JAKARTA, Today – Mantan ketua umum PSSI periode 2011-2015, DjoÂhar Arifin Husin menyatakan munÂdur dari jabatannya sekarang sebagai anggota dewan kehormatan PSSI.
Djohar mengatakan bahwa hasil Kongres Luar Biasa PSSI 2015, 18 April di Subaraya, tidak diakui oleh pemerintah.
“Saya mengundurkan diri sebagai Ketua/Anggota Kehormatan PSSI haÂsil Kongres Luar Biasa PSSI 2015 di Surabaya sejak 24 Juni 2015. PengunÂduran diri ini karena kepengurusan hasil KLB Surabaya tidak mendapat pengakuan dari Pemerintah RepubÂlik Indonesia,†kata Djohar lewat pesannya kepada wartawan.
PSSI sendiri sempat geram kepada DjoÂhar karena seorang diri menemui MenpoÂra Imam Nahrawi pada 23 Juni lalu.
Dari situ, PSSI lewat Komite Etik berniat memanggil Djohar karena dinilai telah melanggar aturan dari PSSI dan bisa berujung pada penÂcabutan keanggotaan PSSI.
“Surat pengunduran diri telah disampaikan staf ke sekretariat PSSI. Pemberitahuan resmi bahwa pemerÂintah tidak mengakui KLB Surabaya saya dapatkan langsung dari MenÂpora pada pertemuan tanggal 23 Juni 2015,†terangnya.
Djohar sendiri menegaskan, langÂkah ini diambil tanpa tekanan dari pihak manapun dan murni keingiÂnannya sendiri.
“Oleh karena itu saya mengundurkan diri dari kepengurusan PSSI hasil KLB Surabaya sejak tanggal 24 Juni 2015. Pengunduran ini tidak ada tekanan atau ancaman. PenÂgunduran diri ini murni keinginan saya sendiri,†pungkasnya.
(Imam/net)