CIBINONG, TODAYÂ – Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor berencana untuk memÂbuka jalur angkutan rute Leuwiliang-Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi taÂhun 2016 ini.
Itu dilakukan DLLAJ untuk mendukung program pemerinÂtah pusat yang mengharuskan kabupaten/kota membangun wilayah perbatasan.
“Tahun ini jalur LeuwilÂiang-Parakan dibuka untuk membongkar terisolirnya warga dua daerah terseÂbut,†ujar Kabid Angkutan dan Terminal pada DLLAJ, Dudi Rukmayadi, Senin (8/2/2016).
Untuk tahap pertama, kata Dudi, ada 20 unit armada unÂtuk melayani rute tersebut. “Butuh biaya cukup besar. Tapi ada pengusaha angkutan yang biasa membuka jalur AKDP. Jadi bisa direalisasikan tahun ini,†lanjut Dudi.
Ia menambahkan, aramada yang digunakan merupakan elf berkapasitas penumpang 25 hingga 30 orang.
“Memang infrastruktur jalanÂnya belum layak tapi kami yakin semuanya akan dibenahi,†katÂanya.
Apalagi, kata Dudi, hal itu didukung dengan konÂsep pembangunan yang tiÂdak lagi berpusat di kota, tapi lebih ke wilayah-wilayah perbatasan.
Anggota Komisi III DPRD Muhamad Romli mengatakan, pembukaan jalur tersebut bisa membuat desa yang tadinya teriosolir jadi terbuka.
“Ini juga untuk memperÂcepat pemerataan pembanguÂnan, dengan adanya angkutan yang melintasi jalur perbatasan antar daerah, akses ekonomi warga meningkat. Selama ini, yang menjadi hambatan desa sulit berkembang, karena tiÂdak adanya akses angkutan umum,†katanya.
Selama ini, kata dia, warga Kabupaten Bogor bagian barat begitu juga warga Kabupaten Sukabumi, harus memutar arah lewat selatan.
“Kalau ada rute baru, waktu tempuh bisa dipangkas, bahkan biaya operasional angkutan baÂrang pun bisa ditekan,†ujarnya.
(Rishad Noviansyah)