komben-dengan-foto-gede-btmKemacetan yang terjadi di pertigaan Djuanda, tepatnya simpang dari arah Empang dan Suryakencana, mulai disikapi serius Pemkot Bogor. Kajian sementara, DPRD Kota Bogor dan DLLAJ Kota Bogor menelaah, menumpuknya angkutan perkotaan (angkot) dari berbagai trayek, menjadi penyebab kemacetan.

Oleh :Guntur Eko Wicaksono
Guntur_ada@ yahoo .com

Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor, Yus Rus­wandi, mengatakan, menumpuknya angkot lebih disebabkan karena demand (permintaan) yang tinggi. Ditambah, kata dia, mapping pintu masuk Bogor Trade Mal (BTM) yang ditata menanjak sehingga berpoten­si menimbulkan bangkitan antrian kendaraan dari arah Jalan Empang dan Djuanda. “Nanti kita minta DL­LAJ untuk mengevaluasi,” kata dia.

BACA JUGA :  Cara Membuat Kolak Biji Salak Ubi Ungu yang Enak dan Cantik

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lin­tas DLLAJ Kota Bogor, Agus Supra­pto, mengatakan, saat ini, pihaknya tengah mengkaji ulang izin Amdal Lalin yang diberikan kepada BTM. “Kami memang sedang mengevalu­asi ulang terkait kemacetan yang sering terjadi di sekitaran BTM,” ujarnya.

Agus mengatakan pihaknya ma­sih menentukan langkah apa yang diambil terkait mengatasi kemacetan yang sering terjadi di sekitaran BTM. “Kami tengah memikirkan langkah apa yang harus diambil semua butuh pemikiran matang, antara menutup kembali seperti dahulu pintu samp­ing yang di BTM dan membuatkan jembatan penyebrangan khusus un­tuk yang ingin menyebrang dan naek angkutan umum,” tuturnya.

BACA JUGA :  Tuban Jatim Diguncang Gempa Magnitudo 3,7

Agus juga merasa bukan hanya pintu samping BTM saja yang kerap kali membuat kemacetan tetapi pin­tu depan BTM pun terkadang mem­buat kemacetan. “Untuk itu bunda­ran yang letaknya di depan BTM seharusnya tidak dibuka seperti itu, ditutup saja,” tegasnya. “Itu kan yang buat macet, kita perlu pem­bahasan lebih serius dan berjangka panjang dan nantinya kan akan ada program yang one way nah akan dikupas habis disana mungkin,” tu­turnya.

Soal kemacetan yang terjadi di kawasan BTM ini, pihak manaje­men tak berkenan memberikan komentar. (*)

============================================================
============================================================
============================================================