BOGOR, TODAY—Mantan Dirut PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Untung Kurniadi berharap kinerja perusahaan daerah yang pernah dipimÂpinnya itu makin baik. Sebab, pada saat dia menjabat dirut, perusahaan ini berhasil mengÂgolkan proyek PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tahun 2016 sebesar Rp 216 miliar. SehingÂga dari sisi pendanaan proyek seharusnya tidak punya maÂsalah.
Menurut pria yang perÂnah menjabat direktur umum hingga plh direktur teknik ini, dia bersama tim bekerja siang malam meningkatkan kinerja perusahaan dan menggolkan anggaran Rp 216 miliar untuk PDAM Tirta Pakuan. “Saya satu-satunya dirut yang berhaÂsil menggolkan anggaran terÂbesar sepanjang PDAM Kota Bogor berdiri. Totalnya Rp 216 miliar lebih,†kata Untung.
Lalu rinciannya apa saja? Untung menyebut dia berÂhasil menyakinkan PemerÂintah Kota Bogor dan DPRD Kota Bogor untuk menamÂbah dana penyertaan modal daerah kepada PDAM Tirta Pakuan sebesar Rp 98 miliar. “Saya yang menginisiasi dan berjuang meyakinkan rekan-rekan DPRD Kota Bogor untuk menambah dana penyertaan modal daerah sebesar Rp 98 miliar,†kata Untung.
Dengan tambahan dana sebesar Rp 98 miliar maka penyertaan modal daerah Pemerintah Kota Bogor terÂhadap PDAM Tirta Pakuan akan bertambah dari Rp 182 miliar menjadi Rp 280 miliar. Rencananya, dana itu akan digunakan untuk program pengembangan jaringan dan penurunan kehilangan air.
Dirut dg prestasi gemilang. Mencetak laba terbesar sepanjang perusahaan berdiri dan menggolkan modal besar untuk perusahaan tapi dipecat walikota yang tampilannya reformis hanya karena desakan karyawan. Zaman sudah edan…
Pelayanan pdam setelah ganti dirut ternyata malah menurun. Air di rumah saya sudah seminggu tidak mengalir. terus buat apa ganti dirut kalau dirut yang lama lebih baik? Walikota sepertinya stress berat soal kasus jambu dua jadi sudah tidak fokus