setplaind-bogor-baratCIBINONG, Today- Revisi Ren­cana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 dan Rencana Pemban­gunan Jangka Panjang (RPJPD) 2005-2025 Kabupaten Bogor, tak hanya berupaya merevisi beber­apa indikator dalam visi menjadi kabupaten termaju di Indone­sia, namun juga mengantisipasi berdirinya Kabupaten Bogor Barat dan Bogor Timur.

“Memang, selain menyesuai­kan indikator-indikator penciri dengan penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS), perubahan revisi RPJMD dan RPJPD juga ha­rus menyebutkan bakal adanya Daerah Otonom Baru (DOB) Bo­gor Barat dan Bogor Timur,” kata Syarifah, kemarin.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Terima Kunker Komisi X DPR RI Bahas Isu Perundungan dan Kekerasan

Ia menjelaskan, khusus DOB Bogor Barat, kini masih ada di tangan DPR RI untuk penge­sahannya. Maka itu, sebagai langkah antisipasi, lebih dulu dimasukkan dalam rencana pembangunan daerah. Pasal­nya, dalam tiga tahun pertama DOB harus bertumpu pada ka­bupaten induk.

“Makanya harus dimasuk­kan dalam rencana pembangu­nan kita. Setidaknya dibunyikan dalam RPJPD dan RPJMD. DOB Bogor Barat sampai saat belum juga karena ya kita posisinya menunggu saja, karena kan itu inisiatif pemerintah keseluruhan juga,” kata dia.

BACA JUGA :  Konsisten Selama 10 Tahun, Vihara Dhanagun Jaga Keberagaman Lewat Santunan dan Buka Puasa Bersama

Jika memang resmi mekar menjadi Kabupaten Bogor Barat, Kepala Dinas Tata Ruang dan Pertanahan (DTRP) Kabupaten Bogor, Joko Pitoyo menyarakan Pemkab Bogor Barat lebih men­goptimalkan infrastruktur yang bisa langsung dinikmati oleh ma­syarakat setempat.

============================================================
============================================================
============================================================