JAKARTA TODAY- Nilai tukar rupiah belakangan ini terpantau melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Jika dilihat pada 29 Juni 2017, dolar AS berada di posisi Rp 13.286, sejak saat itu terus menguat 71 poin hingga posisi hari ini di level Rp 13.357.

Namun Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengaku tidak begitu khawatir dengan pelemahan mata uang Garuda tersebut. Menurutnya hal itu lantaran adanya penguatan dolar AS yang disebabkan dari perbaikan perekonomian AS.

BACA JUGA :  Ini Lokasi SIM Keliling di Kota Bogor, Rabu 27 Maret 2024

“Kalau kemarin ini hanya karena market. Kita kan tahu dolar AS terjadi penguatan terus ada indikasi investasi yang hasilnya jauh lebih bagus dari proyeksi. Sehingga dolar menguat dan terjadi pelemahan terhadap mata-mata uang negara lain termasuk Indonesia,” tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (4/7/2017).

BACA JUGA :  Menu Sederhana untuk Sahur di Tanggl Tua, Nasi Goreng Terasi dan Sayuran yang Lezat dan Nikmat

Oleh karena itu, Agus mengaku tidak khawatir atas kondisi rupiah saat ini. Menurutnya itu hanyalah siklus yang normal.

“Jadi kami melihat ini sebagai sesuatu siklus yang normal dan kita lihat kondisi Indonesia sekarang ini dalam kondisi yang baik. Tidak mengkhawatirkan,” imbuhnya.

============================================================
============================================================
============================================================