2013-02-05_PillenarmLONDON, Today – Rusia dituding telah melakukan praktik doping sistemik bertahun-tahun laman­ya. Surat kabar Inggris, Times bahkan melaporkan, Dr Sergei Portugalov sebagai tokoh kunci dalam skandal terbesar olahraga neg­eri Beru­ang Merah.

Saat ini, Portugalov menjabat Ketua Komisi Medis Atletik Federasi Ru­sia. Sejak Portugalov bertanggung-jawab pada federasi renang Rusia di tahun 2009, sebanyak 23 perenang dinyatakan gagal tes doping. Bahkan hingga tahun ini, sebanyak 40 pere­nang Rusia bahkan dinyatakan positif mengonsumsi doping.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Akui Keunggulan Qatar di Piala Asia U-23 2024

“Larangan untuk perenang Rusia tampil di Olimpiade tumbuh setalah peyelidik WADA menelusuri rekam jejak Portugalov. Ahli medis itu meru­pakan tokoh kunci di jantung skan­dal doping Rusia. Dia mengadopsi kebijakan doping secara sistemik,” demikian petikan laporan Times, Rabu (23/3/2016).

Laporan tersebut muncul hanya sehari setelah Federasi Gulat Rusia mengatakan bahwa terdapat puluhan atlet yang positif menggunakan dop­ing. Mereka semua terancam gagal tampil di Olimpiade Rio 2016.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Resmi Protes ke AFC Soal Kepemimpinan Wasit Nasrullo Kabirov

Pada Jumat (11/3/2016) lalu, Fed­erasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF) menunda sampai bulan Mei, keputusan akhir mengenai apakah Rusia boleh ikut Olimpiade atau tidak. IAAF beralasan reformasi yang dijanji­kan Rusia belum dilaksanakan.

November tahun lalu, IAAF un­tuk sementara menskors Asosiasi Atletik Rusia dari kompetisi inter­nasional setelah ada laporan berisi kecaman dari Asosiasi Anti-Doping Dunia (WADA). Laporan itu menuduh kecurangan dan penipuan luas dalam program anti-doping Rusia, disponsor negara itu.

(Rishad/Net)

============================================================
============================================================
============================================================