Inilah cara BPC Hipmi Kota Bogor melaÂhirkan pengusaha-pengusaha muda dari kampus. Organisasi para pengusaha muda yang dikomandani Ir Muzakkir ini mengelar acara Silabis Ngabandrek alias Silaturrahmi Bisnis Ngariung Bareng SaÂderek di Aula Fakultas Ekonomi UniverÂsitas Pakuan Bogor, Selasa (12/1/2016).
Oleh : Hendi Novian
[email protected]
Yang menarik, acara rutin bulanan ini melibatkan para pengusaha muda anggota Hipmi, para pelaku UKM, para mahasiswa, dan pelajar SMU. Acara dibuka oleh Rektor Unpak Dr Bibin Rubini MPd. Kali ini membahas maÂsalah ‘’Peranan Pengusaha dan Media dalam Mengembangkan Jaringan Usaha’’ dengan menampilkan narasumber Ketua Kadin Kota Bogor Erik Irawan Suganda dan CEO/ Pemred Surat Kabar Harian Bogor Today AlÂfian Mujani.
‘’Awalnya acara ini dirancang sebagai ajang kongkow-kongkow para pengusaha anggota Hipmi dan para pelaku UKM. NaÂmun belakangan berkembang menjadi satu kebutuhan untuk mendorong lahirnya penÂgusaha-pengusaha muda dari kampus,’’ ujar Muzakkir.
Bimbin sangat mendukung acara Silabi Ngabandrek ini. Sebab, katanya, acara semaÂcam ini bisa menginspirasi para mahasiswa dan kalangan generasi muda untuk menjadi pengusaha. ‘’Agar menjadi negara yang maju secara ekonomi, 2,5 persen dari jumlah penÂduduk Indonesia harus wiraswastawan alias pengusaha. Saat ini jumlah pengusaha kita baru 0,7 persen,’’ katanya.
Acara yang diseleneggarakan sore hari ini ternyata sangat menarik minat mahasiswa dan sejumlah pelajar SMA. Ruangan Aula Fakultas Ekonomi yang cukup luas itu tampak penuh pengunjung hingga baris belakang. Mereka mengikuti diskusi hingga akhir.
Meski waktu diskusi sangat terbatas, para peserta tampak antusias mengikutinya. Bahkan beberapa mahasiswa dan peserta yang diberikan kesempatan untuk bicara, mengambil kesempatan ini untuk bertanya kepada narasumber. Erik Suganda sendiri memberikan semangat kepada para mahaÂsiswa agar tidak takut memulai usaha. ‘’Dan, jangan takut mencoba sesuatu yang baru,’’ ujar Erik.
Sementara Alfian lebih banyak berbicara bagaimana peran positif media bisa dimainÂkan untuk mendukung dunia usaha. ‘’SehaÂrusnya media menjadi salah satu lokomitif pendorong pertumbuhan dunia usaha, terutama media-media yang menganut dan menegakkan doktrin jurnalisme positif,’’ kaÂtanya.