Untitled-7Anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah, mengusulkan Kota dan Kabupaten Bogor, sebagai simpul Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Indonesia.

Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]

Menurut Anang, siap tidak siap, Indonesia, khususnya Bogor ha­rus menerima semua konsekuensi MEA. “Kita harus siap menghadapi MEA, kita sebagai deklarator MEA,” kata Anang saat Dengar Pendapat dengan masyarakat Kota Bogor di Pesantren Daarul Uluum yang berlokasi di Jalan Durian Nomor 219, Kelurahan Bantar Kemang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu (24/02/2016).

Anang memaparkan, dalam pe­mikiran MEA, Indonesia membuat kawasan bersama, yakni dengan ke­daulatan negara, dan trisakti. “Indo­nesia adalah bagian dari orang hebat di dunia, kewajiban membangunkan rakyat indonesia, anak muda untuk menggunakan teknologi baik,” tam­bahnya.

“Masyarakat perlu mengerti arti dari MEA sendiri, mau tidak mau kita harus siap menghadapi MEA. Karena hal itu, masyarakat perlu dibekali dari sekarang,” tambah Anang ke­pada BOGOR TODAY kemarin.

Dalam sambutannya, Anang juga menuturkan Indonesia merupakan negara yang kaya dilihat dari Sumber Daya Alam (SDA), namun yang perlu banyak dibenahi adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini bukan­lah tanpa alasan, sektor perikanan dan pertanian Indonesia terbilang cukup bagus, namun tidak maximal­nya SDM membuatnya sadar pent­ingnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Dengan diskusi ini saya harap­kan lahir anak-anak yang mampu mengembangkan diri menjadi pe­mimpin yang berakhlak mulia dan memiliki budi pekerti yang baik, karena Bogor dekat dengan Jakarta dan merupakan tempat persingga­han orang-orang pintar dunia, jadi masyarakat disini juga harus cerdas dan pintar,” pungkas Anang.

BACA JUGA :  Kementrian PUPR Buka Formasi Seleksi CPNS 2024 Setelah Lebaran! Ini Dia Syarat dan Tanggal Pendaftarannya

Kehadiran Anang ini disam­but hangat oleh Pengurus DPD PAN Kota Bogor. Hadir dalam tetemuan ini, Safrudin Bima, Ketua Dewan Per­wakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bogor; Zakiyatul Fikriyah Al Aslamiyah, Ketua Perem­puan Amanat Nasional (PUAN) Kota Bogor dan Hasbulloh, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor.

Ketua PAN Kota Bogor, Safrudin Bima, mengatakan kehadiran Anang di Darul Uluum merupakan kunjun­gan sebagai anggota DPR RI yang ingin memperhatikan masyarakat. Ia juga menilai Anang sebagai sosok yang tegas, praktis dan tidak bertele-tele dalam menyikapi suatu persoa­lan dimasyarakat.

“Saya sebagai kader PAN bangga dengan kehadiran Anang walaupun kehadirannya tidak berhubungan dengan partai,” kata dia.

Menurut Safrudin, sebagai ang­gota DPR RI, Anang telah menun­jukan kepedulianya kepada ma­syarakat Bogor agar tidak menjadi penonton dalam menghadapi MEA tahun ini. “Jadi masyarakat jangan hanya jadi penonton MEA saja. Tapi harus berani menjadi pelaku. Ini menjadi penting karena ini era per­saingan,” kata dia.

Politikus dan Dosen Komunikasi Politik itu juga menilai, MEA bukan hanya sekedar ajang bergengsi perta­ruhan ekonomi politik semata. “Tapi adalah ajang yang menuntut SDM di Indonesia untuk lebih trengginas, lebih atraktif, inovatif dan berani bersaing dengan tenaga dari luar. Jika SDM di Indonesia, khususnya Bogor, tidak menyadari, ya sudah jelas geopolitik ekonomi kita bakal amblas ditelan asing,” tendasnya.

BACA JUGA :  Kalap Makan Daging saat Lebaran, Coba 5 Makanan Ini yang Bisa Menurunkan Darah Tinggi

Hadirnya Anang di Daarul Uluum ini merupakan peran dari Bogor Life yang menyiapkan waktu dan tempat untuk mempermudah akses Anang dalam mengunjungi pesantren terse­but. Zakiyatul Fikriyah Al Aslamiyah, Ketua Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Kota Bogor mengucapkan terima kasih kepada DPR RI, khusus­nya Komisi X yang telah mempercay­akan program wawasan kebangsaan tersebut kepada Bogor Life sebagai penyelenggaranya. “Kami siap beker­jasama dengan instansi manapun demi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan,” ujar Direktur Eksekutif Bogor Life, Zaskiyatul.

Menurut Zaskiyatul, terkait den­gan MEA. Saat ini Indonesia meng­hadapi banyak tantangan besar, salah satunya alur barang impor atau produk-produk luar negeri akan san­gat mudah masuk ke Indonesia, ter­masuk Warga Negara Asing (WNA) yang sudah banyak bekerja. “Hal ini mewajibakan kita untuk memper­siapkan anak didik bangsa yang lebih baik, berkualitas, punya jati diri, karakter dan kepemimpinan yang kuat untuk menjadi penerus dari pemimpin bangsa dari berbagai pro­fesi,” ujar Zaskiyatul.

Dalam hal ini kata Zaskiyatul, Bogor Life juga siap bersama-sama memberdayakan potensi SDA dan SDM yang berada di Bogor guna me­ningkatkan kualitas hidup masyara­kat disemua aspek. “Pentingnya membangun jati diri bangsa melalui pancasila untuk dipahami dan di implementasikan dalam keseharian merupakan hal penting, seperti yang dikatakan Anang saat memberi sam­butan tadi,” pungkasnya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================