BOGOR, TODAYÂ – Rencana PT Sayaga Wisata untuk berbisnis hotel bintang tiga dengan anggaran Rp 75 miliar diangÂgap tak masuk akal oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor.
Ada masukan untuk langkah awal lebih baik PT Sayaga menÂgelola obyek wisata yang ada di KabuÂpaten Bogor.
Ketua Komisi tiga, Wawan Haikal menÂgatakan, sebaiknya PT Sayaga tidak memÂbangun hotel bintang tiga, karena hanya menambah panas persaingan dalam bisÂnis hotel.
“Sekarang saja kita sudah mengurangi jam kerja pegawai. Itu dilakukan untuk menyusaikan dengan penghasilan hotel,†terangnya.
Menurutnya, PT Sayaga lebih baik menggeluti bisnis pariwisata dibidang yang lain dibandingkan harus membanÂgun hotel bintang tiga.
“Lebih baik mengembangkan objek wisata lain dibanding harus membangun hotel yang dapat memperketat persainÂgan,†terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Khusus (Pansus) penyertaan modal pun memangÂgil penasihat investasi PT Sayaga Wisata untuk mendengarkan penjelasan lebih deÂtail atas rekomendasi pembangunan hotel bintang tiga.
“Dari penjelasan penasihat investasi, pemÂbanguÂnan hotel dirasa paling cocok untuk diÂlaksanakan dalam rencana bisnis Sayaga Wisata,†kata Yuyud, Minggu (1/11/2015).
Menurutnya, dalam kajian kebutuÂhan akomodasi Pegawa Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Bogor dalam menggelar rapat atau diklat sangat besar.
“Nah, jadinya pembangunan hotel bertujuan salah satunya untuk itu (rapat di hotel, red). Sehingga sangat tepat untuk mengakomodirnya,†lanjut Yuyud.
Politisi PPP itu menambahkan, setelah mendengarkan penjelasan penasihat inÂvestasi, membuat pansus yakin dan meÂnyetujui penyertaan modal Rp 75 miliar.
“Kalau kemarin kita mendengarkan jajaran direksi, kita kurang yakin, tetapi setelah mendengarÂkan penasehat investasinya, 80 persen kita yakin,†katanya.
Meski begitu, pansus memanggil penaÂsihat investasi pada pekan ini untuk menÂdengarkan penjelasan lebih mendalam.
(Rishad Noviansyah)