WEST United menjadikan pertandingan terakhir mereka di Boleyn Ground, Rabu (11/5/2016) dinihari WIB bagaikan neraka untuk Manchester United. Disaat ingin mengamankan zona Liga Champions, The Red Devils justru harus menerima kekalahan 3-2.
RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Persaingan United untuk berkiprah di Liga Champions musim depan memang menÂjadi kian sulit. Pasalnya, merÂeka masih berada di belakang rival sekota, Manchester City dengan selisih dua poin di perÂingkat empat.
Sementara The Hammers naik satu peringkat ke urutan keenam dengan raihan 62 poin atau terpaut satu poin dari SeÂtan Merah.
Mental para pemain United sebenarnya sudah terganggu sebelum pertandingan berlangÂsung lantaran penggemar tuan rumah yang merusak bus Setan Merah saat akan menuju staÂdion. Akibatnya, pertandingan pun terpaksa ditunda selama 45 menit.
Kehilangan kepercayaan diri Wayne Rooney dkk maÂkin terlihat kala menginjakÂkan kakinya di lapangan hijau. Pertandingan baru berjalan 10 menit, Diafra Sakho berhasil melesakkan bola ke gawang Setan Merah yang dikawal DaÂvid de Gea.
Keunggulan tersebut makin meningkatkan kepercayaan diri pemain tuan rumah. NaÂmun hingga 45 menit pertandÂingan berakhir, tidak ada gol tambahan.
Memasuki babak kedua, United mulai melakukan peÂrubahan. Terbukti pada menit 51 Anthony Martial mampu meÂnyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah sontekan sontekan mudah di mulut gawang. Gol tersebut makin membuat perÂtandingan semakin seru.
Martial lagi-lagi menÂcatatkan namanya di papan skor pada menit 72 sekaligus membalikkan keadaan jadi 2-1 setelah sodoran Rasford berÂhasil dikonversikannya menÂjadi gol. Itu merupakan gol kesepuluh Martial bersama United di musim ini.
Sayangnya, keunggulan itu hanya bertahan empat menit setelah Michail Antonio mamÂpu menyamakan kedudukan 2-2. Delapan menit kemudian, petaka akhirnya menghantui Setan Merah. Maklum, sunÂdulan Winston Reid sukses merobek gawang United yang dikawal David de Gea. KeungÂgulan tersebut bertahan hingga pertandingan usai.
Kado Penutup yang Manis
The Hammers akan pindah ke Olympic Stadium musim deÂpan. Maka, tak ayal para suporÂter tuan rumah mengharapkan sebuah laga yang layak dikeÂnang ketika West Ham menÂjalani partai kandang terakhÂirnya di Boleyn Ground.
“Kalau Anda ingin memÂbuat sebuah film mengenai staÂdion megah ini dan juga menÂgenai laga terakhirnya, Anda memiliki seluruh kriteria,†kata Manajer West Ham Slaven Bilic seperti dilansir BBC.
“Sebuah lawan top, gol-gol dramatis, ada lima gol, laga seru. Semua kriteria untuk jadi film keren,†lanjutnya.
Laga yang disebut layak unÂtuk dijadikan film tersebut diÂsaksikan sekitar 34.662 suporÂter di stadion yang juga dikenal sebagai Boleyn Ground itu. Sejumlah sosok tenar ikut meÂnyaksikan langsung pertandÂingan itu di Upton Park. Aktor Russell Brand, yang dikenal seÂbagai fans berat West Ham, ada di antaranya.
Ini merupakan partai Liga Primer ke-384 buat West Ham di sana. BBC menyebut 601 poin sudah direguk West Ham di markasnya tersebut pada diÂvisi itu. Usai peluit akhir dibuÂnyikan, West Ham menggelar pesta perayaan berdurasi 45 menit di stadion tersebut.
Sepeninggal West Ham pindah ke Olympic Stadium, area Stadion Boleyn Ground rencananya bakal dijadikan kaÂwasan rumah, taman dan gerai pertokoan.
Pun demikian, bak sebuah drama yang acapkali juga diisi adegan tak menyenangkan, partai perpisahan itu turut diwarnai insiden buruk. SeÂbelum pertandingan ada aksi kekerasan di luar stadion. Bus MU yang hendak menuju stadion pun menjadi sasaran pelembaran botol.
“Stadion ini layak mendapatkan perpisahan denÂgan hasil seperti itu. Kami tahu sejak awal ini akan jadi sebuah malam yang hebat, tapi ada banyak tekanan karena kami tidak mau kalah. Bisa menang melawan Manchester United itu bukanlah hal yang mudah. Kami benar-benar luar biasa. Stadion ini layak mendapatÂkan perpisahan semacam ini,†Bilic kepada BBC. (*/Net)