CIBINONG TODAY – Sebelas hari lagi, 55 anggota DPRD Kabupaten Bogor akan menerima gaji keduanya. Namun kondisi ini berbanding dengan kinerja mereka.

Sejak dilantik 27 Agustus lalu,  55 anggota DPRD Kabupaten Bogor belum menunjukkan kinerja mereka hingga saat ini. Bahkan, ruangan kantor yang menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah juga selalu nampak kosong.

Kondisi ini pun menuai kritikan dari Pengamat Politik, Yusfitriadi. Alasan belum terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan tata tertib (tatib) sehingga mengakibatkan belum bekerjanya anggota dewan, dianggapnya hanya alibi.

BACA JUGA :  Apa Sih Gejala Awal Ginjal Bermasalah? Simak Ini, Siapa Tau Kamu Alami Gejalanya

Menurutnya, urusan adanya AKD dan tatib itu tergantung para anggota dewan itu sendiri. Mereka yang menentukannya. Lambat, cepat bahkan berlari, semuanya tergantung oleh mereka.

“Anggota legislatif yang sudah menduduki kursi terhormatnya, apalagi sudah digaji pula, janganlah bermain-main dengan amanat rakyat. Segeralah berlari untuk menunjukan kinerjanya. Desain berbagai konsep untuk memenuhi janji-janjinya ketika kampanye. Dan segeralah membuka mata atas berbagai masalah yang menyelimuti Kabupaten Bogor,” cetus Yus, Rabu (18/9/2019).

BACA JUGA :  Bisa Dibikin Sendiri! Obat Batuk Alami untuk Dewasa yang Praktis

Yus menyebut ada tiga hal penting yang menjadi penyebab mereka belum bekerja. Pertama, kata Yus, peraturan atau pedoman teknis tata kelola kelembagaan legislatif di Kabupaten Bogor belum dipahami secara utuh oleh anggota dewan. Termasuk tata tertib administrasi yang menjadi kewajiban anggota dewan.

============================================================
============================================================
============================================================