BOGORTODAYÂ – Warga Kelurahan Cikaret, Kota Bogor, yakni Kampung Emad dan KoÂsasih, terlibat tawuran. Mereka saling serang dua malam berturut-turut. Akibat bentrok ini, seorang warga diketahui mengalami luka tuÂsuk. Beberapa diantaranya juga mengalami luka-luka.
Data yang dihimpun, kejadian bermuÂla pada Sabtu(9/8/2015) malam. PuluÂhan anggota geng motor yang memÂbawa senjata tajam melewati jalan protokol di kawasan Cikaret. Tak berkenan dengan aksi jalang koÂmunitas motor ini, warga dari RW05 Cikaret langsung mengusirnya.
Nahas, Adul bin Husen (15), warga RW07 Kelurahan CiÂkaret yang saat itu hendak pulang berpapasan denÂgan reng-rengan geng motor yang diusir tadi. Geng motor yang nekat lantas menyabetkan senjata tajam ke bagian pinggang Adul hingga jatuh tersungkur.
Kejadian inipun meÂmicu kemarahan warÂga RW07 Kelurahan Cikaret. Tak lama berÂselang, warga dari RW07 langsung ngontrog kampung RW05. Warga menduga, Adul dibacok oleh warga RW05 Cikaret. Bentrokpun tak terÂhindarkan, dua warga mengalÂami luka sabet senjata tajam.
Tak berhenti di situ, benÂtrokpun bersambung malam berikutnya. Kali ini, RW 07 mendapat bantuan massa dari warga Kota Batu yang merasa pernah jadi korban tawuran warga RW05. Keadaanpun meÂmanas.
Akibat serangan ini, Adi bin Miad (16), warga RW05 KeluraÂhan Cikaret mengalami luka tusuk di bagian tangan.
Atas kejadian ini, LuÂrah Cikaret, Erwan Siswanto menjelaskan bahwa proses meÂdiasi antar kedua belah pihak sudah dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Tentu kita tidak ingin tawuran kembali terjadi. Jadi, tadi kita sudah kumpulkan perwakilan dari kedua belah pihak yang didampingi oleh pihak kepoliÂsian,†kata dia.
Erwan juga meminta kedÂua belah pihak untuk mengÂhentikan tawuran. Terlebih, pasca penandatanganan keÂsepakatan damai, pihaknya bersama kepolisian akan berÂtindak tegas menindak para pelaku maupun provokator aksi tawuran. “Jika nanti terÂjadi peristiwa seperti kemarin, kami akan tangkap pelaku dan juga provokator untuk diprosÂes secara hukum,†tegasnya.
Dugaan sementara ada motif balas dendam dalam keÂjadian tersebut. Puluhan warga membawa celurit, namun sebeÂlumnya juga terjadi penusukan oleh Warga Gang Emad terÂhadap seorang anak kecil asal Warga Gang Kosasih Kelurahan Cikaret, Kota Bogor pada Sabtu (08/08/15) malam lalu.
Pihak keluarga korban dan warga minta pertanggungjawÂaban. Akan tetapi, dari pihak pelaku tidak mau bertangÂgungjawab sehingga aksi balas dendam dilakukan.
Pasca penandatanganan kesepakatan damai ini, SeÂlasa(11/8/2015), ratusan warga Gang Emad RW07 Kelurahan CiÂkaret, terlihat berjaga-jaga hingÂga tengah malam. Suasana di kampung terebut terasa tegang.
Salah seorang warga Gang Emad, Yudi (38), mengaku hanya berjaga-jaga takut ada serangan balik. “Kami di sini hanya berjaga-jaga takut merÂeka (RW07 Red) bakalan nyÂerang balik ke sini soalnya kami dengar infonya seperti itu,†ujarnya.
Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Arief Gunawan, mengatakan pihaknya akan melakukan patroli gabungan untuk meredam emosi warga yang sedang meluap.
(Yuska dan Tim)