JAKARTA TODAY – Dua orang WNI disandera oleh kelompok bersenjata yang diduga dari Or­ganisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua Nugini. Kedua WNI terse­but bernama Sudirman (28) dan Badar (20). Sudirman dan Badar merupakan WNI yang bekerja sebagai penebang kayu di perusa­haan penebangan kayu di Skofro, Distrik Kerom, Papua Nugini. Se­lain Sudirman dan Badar, seorang WNI bernama Kuba tertembak karena berusaha melawan.

“Konsulat RI di Vanimo mendapat informasi adanya 2 WNI bernama Sudirman dan Ba­dar yang disandera kelompok bersenjata di Skouwtiau wilayah PNG,” ujar Direktur Perlindun­gan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PW­NI-BHI) Kemlu Lalu Muhammad Iqbal, Minggu (13/9/2015).

“Selain kedua WNI tersebut, seorang WNI bernama Kuba tertembak dalam insiden (pe­nyanderaan) tersebut. Kuba tak disandera dan saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara, Jayapura,” lanjutnya.

Iqbal menambahkan, saat ini Konsulat RI Vanimo telah berkoordinasi dengan angkatan bersenjata Papua Nugini untuk penyelamatan kedua WNI terse­but. Angkatan bersenjata Papua Nugini menginformasikan kepada Konsulat RI Vanimo bahwa kedua WNI saat ini dalam kondisi baik. “Sejak komunikasi angkatan ber­senjata PNG dengan penyandera kemarin, mereka menjanjikan akan membebaskan (WNI) dalam waktu 72 jam yang berarti Senin siang waktu PNG,” ucapnya.

Pihak Konsulat RI kini ma­sih menunggu kepastian pem­bebasan kedua WNI tersebut. “Semoga ada kabar baik Senin besok dari kedua WNI tersebut,” tutupnya.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================