BOLOGNA– Bos Ducati Corse MoÂtoGP, Claudio Domenicali kecewa timnya tak kunjung memenangi podium tertingi di kelas utama seÂjak MotoGP Australia 2010. Meski begitu, ia cukup puas ada performa motor Desmosedici GP16 ditunjang duo Andrea Iannonen dan Andrea Dovisiozo sebagai joki.
Meski Desmosedici sudah terÂbukti mampu bersaing sengit denÂgan motor YZR-M1 milik Movistar Yamaha dan RC213V milik Honda, Iannone dan Dovizioso dinilai beÂlum mampu memenuhi ekspektasi Ducati. Iannone hanya mampu menyumbang dua podium dan Dovizioso hanya satu.
“Kami puas karena kami terbukÂti mampu bekerja dengan baik, para rider kami juga kuat, motor kami cepat, bahkan rekor top speed MugÂello pecah di tangan kami. SayangÂnya, kami masih melewatkan begitu banyak peluang untuk meraih hasil baik,†kata Domenicali, dikutip TutÂto Motori, Selasa (14/6/2016).
Meski begitu, Domenicali tetap optimis timÂnya akan meraih lebih banÂyak podium d a l a m 11 seri t e r s i s a mu s i m ini. Kini konsentrasi pun diarahkan ke pekan balap MotoGP Belanda yang akan dihelat di Sirkuit Assen pada 24-26 Juni 2016.
“Terakhir kami menang bersaÂma Casey pada 2010. Namun, kami tak akan pernah kehilangan haraÂpan. Terlebih di musim ini. Kami punya 11 seri tersisa dan kami tahu betul potensi kami,†jelasnya.
Dovi Ogah Kedua