BOLOGNA, Today -Â Ducati berniat menggaet Jorge Lorenzo setelah kontrak sang rider keÂdaluwarsa bersama Yamaha. X-Fuera memiliki masa kerja yang selesai akhir musim depan dengan Tim Garpu Tala.
Adapun MotoGP 2015 dibumbui kontroversi karena Valentino Rossi start dari posisi paling belakang di Valencia setelah menendang Marc Marquez hingga jatuh di Sirkuit Sepang. Hal itulah yang membuat Lorenzo dengan mudah meraih gelar dunia.
Dramatis, sebab sepanjang musim Lorenzo selalu tertinggal oleh Rossi di klasemen. Ini adalah titel ketiga pembalap berjuluk X-Fuera tersebut setelah musim 2010 dan 2012.
Jika polemik terus berlarut-larut saat musim depan berjalan seperti apa yang terjadi di 2010, Ducati siap menampung Lorenzo. Akan tetapi, tim asal Bologna, Italia, tersebut belum mau terburu-buru mengambil langkah.
“Jorge Lorenzo adalah juara MotoGP 2015 dan salah satu pembalap tercepat. Tapi, dia memiliki kontrak dua musim dengan Yamaha, termasuk 2016. Jadi, kami hanya bisa melihat apa yang akan terjadi ke depannya,†ujar DirekÂtur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, kepada AS, Sabtu (21/11/2015).
“Di akhir musim 2016, kontrak pembalap-pembalap hebat akan selesai. Akan menarik melihat mulainya musim depan, dan pergerÂakan untuk musim setelahnya,†jelas dia.
Ducati memang tak main-main dalam menatap masa depan. Kabarnya, mereka juga bakal mendatangkan Casey Stoner sebagai test rider di musim depan.
Mengenai perkembangannya, Bos Ducati, Luigi “Gigi†Dall’Igna, cukup puas melihat hasil yang diraih para pembalapnya di pertarungan MotoGP 2015. Gigi mengungkapkan, semuanya bisa didapatkan berkat perkembangan motor Ducati yang luar biasa.
Gigi mengakui, musim ini tidak semua hal berjalan lancar bagi Ducati. Meski demikian, secara keseluruhan ia tetap menilai musim ini berakhir tak jauh dari yang diharapkan, khususÂnya setelah melihat bagaimana performa motor.
“Saya sangat senang dengan perkembangan teknis yang telah berhasil kami buat di kejuaraÂan dunia MotoGP musim 2015. Saya pikir, kami bisa mengejar bahkan menyamai kondisi para kompetitor kami,†tutur Gigi, seperti dimuat Speedweek, Minggu (22/11/2015).
Pria 48 tahun itu berharap hasil dan perÂforma yang lebih baik bisa ditunjukkan pada kompetisi musim depan. Ia berharap adanya pergantian ban dari Bridgestone ke Michelin takÂkan mengganggu performa para pembalapnya.
“Jika sesuatu berubah, Anda tak pernah tahu harus berekspektasi apa. Semua pekerÂjaan, tim, dan pekerja gudang memasuki daeÂrah baru di 2016 karena ban Michelin dan unit elektronik,†terang Gigi.
(Imam/net)