LESMO, Today -Â Meski mengaÂwali MotoGP 2015 dengan baik, Ducati mengalami kesulitan di dua balapan terakhir, terutama Andrea Dovizioso yang perforÂmanya kian menurun.
Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti pun menjelaskan alasannya keÂpada Speedweek. Sejauh ini, Ducati telah mengoleksi enam podium, yakni empat lewat Dovizioso dan dua dari Andrea Iannone.
Iannone kini berada di perÂingkat ketiga klasemen, namun sudah tertinggal 76 poin dari Valentino Rossi di puncak. Dovizioso sendiri gagal finis di Mugello dan Catalunya, serta hanya finis ke-12 di Assen.
“Orang tak boleh lupa bahwa motor baru kami masih berusia empat bulan. Kami maÂsih menjalani beberapa balaÂpan buruk, contohnya Jerez, di mana Andrea hanya finis keenam sementara Dovi finis kesembilan,†ujar Ciabatti soal keraguan beberapa pihak soal perkembangan Ducati.
Menurut pria asal ItaÂlia ini, Desmosedici GP15 meÂmang belum mencapai puncak pengembangan dan masih haÂrus digali potensinya.
Ciabatti pun menyatakan bahwa Ducati Corse masih harus bekerja keras demi meÂnyaingi performa Yamaha dan Honda.
“Kami memang mengolekÂsi enam podium, tapi secara umum kami masih menÂganggapnya keberunÂtungan. Kami masih berusaha mengeksplorasi potensi GP15 dan mencari arah pengembanÂgan yang benar,†tutup CiaÂbatti.
Sementara itu, pebalap tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso berpeluang menyaÂmai rekor 230 start beruntun milik pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi di MotoGP Jerman yang diÂgelar di Sirkuit Sachsenring akhir pekan nanti.
Menurut MotoGP.com, rekor Rossi tersebut meruÂpakan rekor tertinggi dalam sejarah Grand Prix, dengan Dovizioso membuntuti di perÂingkat kedua dengan 229 start.
The Doctor tak pernah melewatkan satupun start seÂjak menjalani debut di GP125 Malaysia 1996 sampai terpaksa absen dari sesi balap MotoGP Italia 2010 akibat kecelakaan hebat di sesi latihan dan menÂgalami patah kaki kanan.
Dovizioso sendiri menÂjalani debut sebagai pebalap wildcard di GP125 Italia 2001, yakni sebelum turun semusim penuh di GP125 Suzuka, Jepang 2002. Sejak itu, DesmoDovi tak pernah meleÂwatkan satupun start.
(Imam/net)