234847532-45222642014

MONTREAL, Today – Jelang seri ketujuh Formula One (F1) 2015 yang berlangsung di Montreal, Kanada akhir pekan ini, Ferrari dan McLaren memanfaatkan kes­empatan untuk mengembangkan unit mesin masing-masing mobil.

Ferrari menggunakan se­luruh kesempatan, sementara McLaren-Honda menggunakan dua kesempatan.

Hal ini mereka lakukan, lan­taran ingin mengejar kecepatan duo Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton yang mendo­minasi perhelatan F1 sejak 2014 pasca-regulasi mesin beralih dari V8 ke V6.

Meski begitu Penasihat Red Bull, Helmut Marko memprediksi bahwa Mercedes masih akan tetap mendominasi F1 2015.

Pasalnya kecepatan mo­bil W06 masih lebih superior ketimbang rival-rivalnya, dan persaingan akan tetap melibat­kan Rosberg dan juara bertahan, Hamilton.

“Mesin Mercedes masih supe­rior, sampai mereka tak menggu­nakan kesempatannya mengem­bangkan unit mesin mobil di level ini. Mereka selalu bermain dengan kami, Hamilton dan Ros­berg akan terus bertarung untuk kemenangan di antara mereka,” ucap Marko kepada Bild, Kamis (4/6/2015).

BACA JUGA :  Kemenangan Timnas Indonesia jadi Modal Penentu Kontra Jordania

Namun kewaspadaan tetap dimiliki Direktur Eksekutif Teknis Mercedes, Paddy Lowe. “Kami menduga kompetitor kami juga membawa unit mesin baru, jadi akan menarik untuk melihat bagaimana keseimbangan kekua­tan berubah akhir pekan ini,” im­buh Lowe.

Sementara itu, Nico Rosberg tak bisa melupakan hasil bu­ruk yang diraih Mercedes pada balapan Formula 1 seri Kanada musim lalu. Saat itu, Mercedes sempat bermasalah dengan over­heating electrics.

Gara-gara masalah itu, Lewis Hamilton gagal menyelesaikan balapan. Sementara, Rosberg harus puas di posisi kedua. Kini, pembalap asal Jerman itu ber­harap tak mengalami kejadian serupa.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menang Tipis 0-1 Lawan Australia

“Kami berharap tidak mendapatkan hasil buruk sep­erti tahun lalu. Itu akan menjadi pertarungan yang bagus bagi para fans untuk menikmatinya,” terang Rosberg sebagaimana di­lansir laman Crash.

Rosberg kini tengah dipayun­gi konfidensi jelang balapan di Kanada. Itu tak lepas dari kesuk­sesannya memetik kemenangan di Monaco. Berkat hasil itu, Ros­berg kini hanya terpaut sepuluh angka dari Hamilton.

“Saya masih cukup tak per­caya bisa menang di Monaco untuk kali ketiga secara berun­tun. Kanada adalah sirkuit yang sangat sulit. Namun, sirkuit itu juga menarik,” tegas Rosberg.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================