lorenzo-celebrates-his-28th-birthday-with-flawless-victory-at-jerez-photo-gallery_5BARCELONA, Today-Memasuki seri tujuh balapan MotoGP, persaingan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi kian memanas.

Duo Movistar-Yamaha tersebut ter­us berusaha menjadi yang tercepat dan tertinggi di papan klasemen pembalap.

Persaingan keduanya memang su­dah seperti Lewis Hamilton dan Nico Rosberg di ajang Formula 1 (F1), yang juga tergabung dalam tim yang sama. Saat ini, Rossi masih mampu menga­mankan posisinya di puncak klasemen sementara dengan 138 poin.

Namun, kemenangan Lorenzo di GP Catalunya, membuat selisih poin mereka hanya menjadi satu poin. Be­lum lagi Lorenzo tengah dalam perfor­ma terbaik dengan mencatatkan empat kemenangan beruntun. Kondisi terse­but tentunya mengancam Rossi yang memasang target juara dunia.

Maka dari itu, pembalap asal Ita­lia itu siap untuk menjegal Lorenzo di beberapa seri berikutnya. Terdekat adalah GP Belanda yang berlangsung di Sirkuit Assen. Andai menang, Lorenzo bisa memuncaki klasemen.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Spain Masters 2024, Berikut Hasil Drawing

“Saya berharap bisa mencegah Lorenzo, tetapi itu sulit. Sebetulnya, saya memiliki kecepatan yang sama dengan Jorge. Setelah 7 balapan, kami memiliki selisih satu poin dan kecepa­tan yang sama, sehingga akan menarik saya pikir,” kata Rossi, seperti dilansir Crash.

Ketangguhan Yamaha

Dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, menunjukkan performa yang luar biasa sejauh kom­petisi MotoGP 2015 berjalan. Andrea Dovizioso menilai, ada dua hal yang menjadi penyebab ketangguhan dua rivalnya tersebut.

Dovi panggilan Dovizioso mengakui Rossi dan Lorenzo menampilkan per­forma yang lebih baik dan lebih kon­sisten dibandingkan pembalap lain, tak terkecuali dirinya.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

Menurut pembalap Ducati itu, hal itu tidak terlepas dari keunggulan mo­tor yang dimiliki keduanya musim ini.

“Saya pikir ada dua poin yang mem­buat Yamaha lebih kuat dibanding yang lainnya, yaitu titik balik dan cengkra­man pada tarikan motornya. Itu adalah sumber yang menjadikan mereka ber­beda,” tutur Dovi, seperti diberitakan Crash, Rabu (17/6/2015).

Rekan setim Andrea Iannone itu mengungkapkan, Yamaha cukup cer­das dalam memanfaatkan dua keung­gulan tersebut. Rossi dan Lorenzo tahu kapan dan di mana harus menaikkan kecepatan. Mereka tidak melakukan itu setiap saat dan setiap tempat.

“Itulah mengapa saya belum bisa mengejar mereka,” imbuh rider 29 ta­hun itu.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================