maps-world-map-01JAKARTA, Today — Perekonomian du­nia diperkirakan masih akan tertekan di tahun ini. Hal ini perlu diwaspadai mengingatperlambatan ekonomi du­nia ini akan berdampak pada pereko­nomian negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Harga-harga ko­moditas seperti minyak yang cender­ung melemah menjadi salah satu faktor perlambatan ekonomi dunia.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan bahwa secara umum ekonomi dunia masih tertekan. “Kita yakin hal tersebut juga akan berdampak pada Indonesia. Eko­nomi di dunia memang masih dalam kondisi cukup mengkhawatirkan dan kita melihat upaya recovery pelan seka­li malah ada kecenderungan membu­ruk. Pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat,” ujarnya, di Gedung Bank Indonesia Jl Thamrin, Jumat (4/3/2016).

BACA JUGA :  Resep Membuat Sambal Ikan Sepat Cabe Hijau yang Mantul

Agus melihat, perlambatan ekono­mi di beberapa negara maju membuat mereka menerapkan suku bunga nega­tif untuk merangsang pertumbuhan ekonominya. Hal tersebut telah dilaku­kan Eropa dan Jepang.

“Kita melihat bahwa beberapa neg­ara seperti Eropa, Jepang itu mereka sudah masuk ke dalam kebijakan-kebi­jakan moneter yang unkonvensional, bahkan menerapkan kebijakan bunga negatif,” sebut dia.

Meski demikian, Agus menjelas­kan bahwa perekonomian Indonesia masih dalam kondisi baik. Terlihat dari tingkat in­flasi yang masih terjaga. Agus memperkirakan, inflasi di bulan Maret 2016 secara year on year (yoy) akan berada d i level 4,3% dengan asumsi inflasi di bulan Maret minggu pertama hanya 0,05%.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Lengkap Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

“Kita melihat inflasi yang terus ter­jaga bahkan kita di minggu pertama bulan Maret ini, kita perkirakan inflasi di kisaran 0,05%, jadi kalau misalnya 0,05%, inflasi di Maret jadi 4,3% yoy. Itu menunjukkan sejalan dengan target in­flasi kita,” jelasnya.

Melihat berbagai indikator makro ekonomi, Agus optimistis jika pertum­buhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2016 akan bisa mencapai an­gka 5,2-5,6%. “Kita harapkan Indone­sia menjadi suatu negara berkembang yang baik pada 2016 ini. Dengan capa­ian pertumbuhan ekonomi 5,2-5,6%,” ujarnya.

(Winda/net/detik.com)

============================================================
============================================================
============================================================