BOGOR TODAY – Persoalan pemagaÂran beton yang dikeluhkan warga Ruko di lahan Eks plaza Muria ternÂyata sempat dimediasi oleh pihak aparatur wilayah. Camat Bogor TenÂgah, Rakhmawati mengaku sudah mempertemukan warga ruko dengan pihak pembeli Eks Muria yaitu PT Mega Graha Citra Perkasa sebanyak tiga kali. Namun, tidak ada titik temu diantara kedua belah pihak.
Camat Bogor Tengah, RakhmawaÂti , mengatakan, pihaknya telah melÂakukan media untuk kedua belah pihak, yaitu pembeli eks Plaza Muria, PT Mega Graha Citra Perkasa dan peÂmilik ruko. Dirinya menjelaskan, meÂdiasi ini selain ditingkat kecamatan juga sudah sampai tingkat kota.
“Sebetulnya ini persoalan lama berawal dari kedua belah pihak yang saling mengklaim lahan fasilitas umum berupa jalan atau lahan parkir saja. Kami sudah pernah mediasi kedua belah pihak agar menemukan solusi, namun sampai tiga kali perteÂmuan tetap tidak ada hasil,†kata dia. Rahmawati juga membeberkan, lanÂtaran tidak menemukan titik temu terkait lahan dan pemagaran beton tersebut. Pihak ruko melimpahkan masalah ini kepada pihak kepolisian. “Kalau sudah dilimpah kepada keÂpolisian saya gak bisa menjelaskan lebih dalam, soalnya takut salah. Lebih baik langsung saja ke pihak keÂpolisian untuk menanyakan masalah ini,†katanya.
Sementara itu, Sekretaris Camat Bogor Tengah, Sahib Khan, menjeÂlaskan, rencananya PT Mega Graha Citra Perkasa akan membangun seÂbuah apartemen dengan ketinggian 83 meter. Ia mengatakan, akan ada 22 lantai pada bangunan tersebut. “Yang jelas poin pentingnya kami selaku aparatur wilayah sudah memÂfasilitasi kedua belah pihak untuk mendapatkan titik temu. Untuk soal apartemen, dari informasi yang saya dapat, sampai saat ini masih berprosÂes di BPPTPM,†akunya.
Menurut sahib, jika memang beÂnar diizinkan membangun dengan ketinggian 83 meter, pihaknya khaÂwatir dengan warga yang tinggal disÂekitar eks Plaza Muria akan menolak banagunan tersebut. “Warga disampÂing Eks Muria pernah mengusulkan agar tidak terlalu tinggi mendirikan bangunan, cukup 8 lantai saja,†tunÂtasnya.
(Rizky Dewantara)