BANGKA BELITUNG, Today – Liga Desa Indonesia (LIDI) menjadi salah satu turÂnamen level nasional yang mulai dilirik oleh berbagai daerah di Indonesia.
Itu tidak terlepas, dari adanya keÂgiatan putaran final LIDI 2015 yang digelar di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, pada 4-24 Agustus 2015.
Menurut ketua umum Badan SepakÂbola Rakyat Indonesia (BASRI), Eddy Sofyan, antusiasme berbagai daerah untuk menjadi tuan rumah pada tahun berikutnya cukup tinggi. Bahkan, sudah ada empat provinsi yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah ajang tersebut pada 2016.
“Empat Provinsi yang mengajukan adalah Maluku Utara (Malut), Nusa Tenggara Timur, Papua dan Sumatera Utara. Kemungkinan pengumuman tuan rumahnya akan diberitahukan pada partai final nanti,” ujar Eddy.
Sementara itu, sebagai salah satu calon tuan rumah, Malut sudah mulai bersiap. Bahkan, Malut sudah mengaÂjukan surat secara resmi kepada Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) untuk menjadi tuan rumah.
“Asprov PSSI dan Gubernur kami sudah memberikan dukungannya agar LIDI tahun depan digelar di Malut. BahÂkan, saya sudah bicarakan dengan Pak Gubernur, sebelum itu akan digelar event Gubernur Cup, yang juga menjadi seleksi pemain kami untuk tahun deÂpan,” kata M. Buyung Radjiloen, manaÂjer Malut.
Di samping itu, Buyung mengungÂkapkan pihaknya juga sudah menyiapÂkan enam stadion untuk bisa digunakan pada ajang tersebut.
“Masing-masing ada dua stadion di Todelo, Tidore, dan Ternate. Saya juga dapat info dari Kadispora, tahun ini ada dana rehabilitasi dari Kemenpora untuk dua stadion di Tidore dan Ternate,” beÂbernya.
Di sisi lain, Malut menjadi salah satu tim favorit juara pada LIDI 2015. ApaÂlagi, skuat asuhan Arizona Hamadi itu juga diperkuat para pemain nasional level junior hingga senior seperti Fandy Mochtar dan Djali Ibrahim.
(Imam/net)