BANDUNG, Today – PERSIB punya waktu tiga pe­kan untuk mempersiapkan tim sebelum mang­gung di turnamen Piala Presiden 2015.

Terlebih, turnamen garapan Mahaka Spoer and Entertaiment ini bakal dijadikan turnamen pramusim jelang Indonesia Super League (ISL) 2015/2016 yang rencananya bakal dihelat pada minggu ketiga Oktober.

Skuat Maung Bandung yang ditunjuk sebagai tuan rumah grup tiga, memulai laga di Piala Pres­iden pada 2 September mendatang.

Pelatih yang pernah menangani Persib di Pia­la AFC 2015, Emral Bin Bustamam pun menilai, skuat besutan Djadjang Nurdjaman tak keteteran meskipun hanya mengantongi persiapan singkat.

“Biasanya Pemain yang datang ke Persib itu bukan pemain sembarangan. Mereka pemain-pemain yang berkualitas dan punya pengala­man, jadi kalau tiga minggu untuk menyatukan tim saja, saya rasa tidak akan ada masalah,” kata Emral.

BACA JUGA :  Bogor Football School, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola

Memang kata dia, idealnya setiap tim melaku­kan persiapan selama tiga bulan agar benar-benar siap mentas di kompetisi.

Mangingat penggawa Persib tetap menjalani latihan secara individu. Emral menilai, setida­knya Atep dan kawan-kawan sudah mengantongi modal.

“Tapi kalau individunya sudah latihan, hanya untuk memantaapkan taktis dan straterginya ya gak masalah. Tergantung individunya juga,” ujarnya.

Sebab, kata dia, mendongkrak kondisi fisik adalah pekerjaan rumah paling besar bagi seorang pelatih.

Berbeda dengan memantapkan teknik para pemain, meningkatkan kondisi fisik memang membutuhkan waktu yang tidak singkat.

“kondisi fisik yang paling susah untuk menin­gkatkannya dalam waktu dekat, ya di samping yang lain saya amati teknik dan taktis tidak akan sulit,” ulas dia.

Untungnya, skuat Djadjang Nurdjaman banyak dihuni pemain dengan label bintang. Praktis pen­galamannya pun sudah teruji.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Di antaranya Firman Utina, M Ridwan, Supardi Natsir yang telah banyak mengantongi pengala­man manggung di kompetisi domestik bahkan internasional. Begitu pula dengan pemain mu­danya, Dedi Kusnandar, Yandi Sofyan Munawar dan M Natshir.

“Tapi biasanya pemain yang sudah level Piala Indonesia atau ISL, mer­eka adalah pemain yang sudah siap secara teknis, sudah siap juga mental­nya,” tukas dia.

Sementara soal ko­munikasi di lapangan, menurut Emral tak akan terlalu sulit un­tuk menggojlok agar kian padu. Apalagi, mayoritas skuat Pers­ib dihuni muka lama yang ikut terjun meraih gelar kam­piun di ISL 2014.

“Kerjasama itu kalau semua understanding of play dari para pe­main itu sudah di­latih oleh pelatih yang berkualitas itu tidak akan sulit,” jelas instruk­tur pelatihan lisensi A AFC ini.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================