JAKARTA TODAY – Banyak pengguna smartphone di dunia, termasuk di Indonesia, lebih berfokus pada aspek perangkat keras dari sebuah smartphone untuk memastikan pengalaman penggunaan yang lancar, namun mengabaikan pentingnya sistem operasi yang merupakan fondasi dasar sebuah smartphone yang menghubungkan aspek perangkat lunak dan keras. Sederet smartphone Huawei dijalankan dengan chipset dan sistem operasi Android EMUI buatan sendiri. Sistem operasi EMUI (Emotion User Interface Operating System) dari Huawei inilah rahasia dibalik pengalaman mulus dalam menggunakan smartphone Huawei.

Sejak pertama kali diperkenalkan oleh Google pada 2007, Android langsung mencuri perhatian pengguna dan menjadi sistem operasi dengan penjualan tertinggi di dunia sejak tahun 2013. Berdasarkan laporan Gartner1, pada awal tahun 2017, Android telah memimpin pasar sistem operasi dengan pangsa pasar sebesar 81,7%. Di Indonesia, popularitas Android memiliki angka serupa dengan pasar global. Angka ini tidak berbeda jauh dengan laporan milik Statista2, yang menyatakan bahwa Android menguasai pangsa pasar sistem operasi di Indonesia sebesar 79,98 persen per April 2017. Angka ini turut mempertegas popularitas sistem operasi Android di Indonesia.

BACA JUGA :  Majalengka Diguncang Gempa Terkini M3,1, Terasa di Bandung Barat hingga Sumedang

Sistem operasi merupakan bagian penting dari fondasi smartphone Huawei, sehingga sistem operasi merupakan perkara serius untuk Huawei. Belum lama ini, Huawei telah meluncurkan sistem operasi terbaru miliknya yang berbasis Android Nougat, EMUI 5.1. Huawei membentuk sebuah tim yang terdiri dari 3.000 teknisi yang secara komprehensif memaksimalkan kinerja Android 7.0 milik Google untuk mengembangkan EMUI 5.1, memperkenalkan teknologi Machine Learning dan meningkatkan performa chipset Kirin 960 untuk sepenuhnya memaksimalkan potensi perangkat lunak dan keras dari Huawei.

Oleh karena itu, kombinasi dari teknologi Machine Learning dan chipset terbaru dari Huawei ini berhasil menawarkan performa yang mulus untuk jangka panjang. Pada sistem operasi terbaru ini, Huawei menjabarkan tiga rahasia teknologi dibalik EMUI 5.1 yang memastikan pengalaman terbaik untuk para penggunanya. Tiga rahasia teknologi tersebut adalah Machine Learning, pengelolaan memori yang lebih cerdas, dan optimalisasi performa grafis.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

 

Implementasi teknologi Artificial Intelligence

Huawei EMUI memperkenalkan Artificial Intelligence untuk mencapai persepsi perangkat yang cerdas melalui Machine Learning. Dengan mempelajari tingkah laku dan kebiasaan pengguna, EMUI dapat meramalkan kebiasaan dan penggunaan dari perangkat dan mengalokasikan sumber daya perangkat dengan lebih efisien. Dengan memahami kebutuhan sumber daya perangkat untuk aplikasi-aplikasi yang berjalan, EMUI yang dikombinasikan dengan chipset Kirin mampu mengalokasikan sumber daya CPU, GPU, memori, dan sumber daya lainnya dengan tepat agar sumber daya perangkat betul-betul dialokasikan berdasarkan prioritas dan untuk menjamin performa terbaik.

Faktanya, salah satu jajaran  smartphone terbaru Huawei, Huawei Mate 9 mampu memprediksi 85 persen dari tingkah laku dan kebiasaan pengguna dan mempercepat waktu boot time, atau proses yang diperlukan perangkat untuk aktif dari kondisi mati, hingga 20%.

 

============================================================
============================================================
============================================================