Untitled-8Bersama N. Syamsuddin Ch. Haesy

APA modal utama bis­nis? Bila pertanyaan ini ditujukan kepada Enzi Ferrari, pendiri pabrik supercar berlambang kuda jingkrak yang tersohor di dunia, itu jawabannya bukan uang. Modal utama bisnis menu­rut Enzo adalah gagasan inovasi. Uang mengikuti kemudian.

Torre mengemukakan itu, sambil menunjuk gedung mana­jemen pabrik. “Di gedung itu, Enzo dengan ruangan kerja yang kecil mengembangkan gagasan­nya, dan meninggalkan kami pabrik sebegini luas,”ungkap Torre. Sikap Enzo, itu diikuti oleh Luca, boss besar Ferrari kini.

Enzo mulai bekerja dengan sedikit temannya para insinyur mesin, selepas dia meninggal­kan Alfa Romeo tahun 1929. Sembilan tahun Enzo bekerja di Alfa Romeo. Mulanya dia ingin bekerja di Fiat, tapi karena Per­ang Dunia (PD) I, Fiat tidak berencana menambah karyawan. Enzo sempat berfikir menjadi pembalap. Tapi, kemudian, dia meneruskan mimpinya : memproduksi mobil yang akan diberinya logokuda jing­krak. ­

Tahun 1930 dia mulai bisnis­nya, meneruskan apa yang sudah dia lakukan di Alfa Romeo dengan mendirikan Scuderia Ferrari. Se­lama hampir satu dasawarsa, Enzo mengelola daya cipta dan membuat rancangan dengan segala keterba­tasan, sambil menawarkan gagas­annya kepada beberapa koleganya. Alfa Romeo setuju membiayai, tetap Enzo harus menggunakan merk Alfa Romeo 158. Mobil yang dirancang Enzo di Maranello, harus pula dikerjakan di pabrik Alfa, di Modena.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Buncis Ayam Pedas untuk Menu Makan Siang yang Sedap

Tahun 1939, hubungannya den­gan Alfa putus lagi. Dengan sedikit dana yang dia peroleh dari kontrak kerjanya dengan Alfa Romeo, dia mulai berproduksi di Maranello. Ferrari mulai memproduksi mobil dengan mesin 12 silinder. Tahun 1945, sejumlah mitra bisnis yang urun dana, mulai merasakan fae­dah dari investasinya. Mereka terus mendukung Enzo.

Tahun 1947, Enzo meluncurkan mobil balap Ferrari 125 S. Mobil ini diimport oleh pembalap Luigi Chinneti yang tinggal di Amerika Serikat. Produk inilah yang menjadi pembuka jalan bagi Ferrari untuk terus eksis sebagai produsen super­car berkualitas, dan sohor di dunia. Dukungan investor terus menguat, saham Scuderia Ferrari kian laku.

Torre menjelaskan, setelah memproduksi supercar non balap selama tiga dasawarsa kemudian, dekade 80-an Ferrari menjadi pro­dusen supercar yang berada paling depan. Dekade ini adalah dekade kebangkitan Ferrari, yang ditandai dengan meluncurkan produk Fer­rari Testarossa. Produk ini menjadi idaman dunia. Posternya tersebar di berbagai negara.

Lantas lahirlah supercar Ferrari F40 yang diproduksi untuk mem­peringati 40 tahun perusahaan ini. Mobil dengan bodi serat karbon, panel Kevlar, dan sayap lebar, ini juga menjadi produk nomor wahid di dunia. Unit usaha lain yang mem­produksi merchandise dan replika Ferrari tersebar ke mana-mana. Enzo memberi kesempatan sejum­lah warga di Maranello bekerjasa­ma untuk membangun toko yang menjual merchandise Ferrari.

BACA JUGA :  Resep Membuat Paru Krispi Balado yang Nikmat Pedas Bikin Ketagihan

Pada dekade ini Enzo menca­pai puncak kejayaannya, sebelum akhirnya meninggal di ujung tahun (1988) pada usia 90 tahun. Enzo Ferrari yang sempat ingin bekerja di Fiat, membalik keadaan, karena pada dekade ini Fiat justru membe­li hingga 90 persen saham Ferrari, dan baru melepas saham itu tahun 2015. Enzo merelakan sahamnya di perusahaan yang didirikannya han­ya 10 persen saja, Piero – anaknya, hanya menduduki posisi sebagai vice president saja di Ferrari.

Enzo malah menarik Luca di Montezelomo, tahun 1991, untuk bergabung dan memegang kendali perusahaan, bersama Piero. Gaga­san Enzo terus termanifestasi me­lalui berbagai produk berkualitas yang memperkuat posisi Ferrari se­bagai pabrik supercar nomor satu (numero uno) di dunia. Antara lain melalui Ferrari F50, F355 dengan mesin lebih kecil (V8) untuk mem­perkuat Testarossa (V12). Lalu, supercar kelas 230 mph yang di­beri nama Enzo untuk mengenang pendiri Ferrari itu.

============================================================
============================================================
============================================================