Erick-Thohir-Inter3JAKARTA,TODAY-Bulu­tangkis kembali me­nyumbang medali emas di Olimpiade. Di Tokyo 2020, cabang olahraga potensial lainnya di­harapkan bisa menuai prestasi serupa.

Tadi malam (17/8/2016), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengharumkan ‘Merah Putih’. Tontowi/Liliyana menyabet medali emas usai mengalahkan Chan Peng So0n/Goh Liu Ying asal Malaysia 21-14, 21-12 dalam final bulutangkis nomor ganda campuran.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

Itu adalah medali emas pertama Indone­sia di Olimpiade 2016 sekaligus menyambung kembali tren emas bulu­tangkis Olimpiade. Sejak dipertandingkan pada 1992, bulutangkis selalu berhasil naik di podium tertinggi, tapi pada 2012 tren itu sempat terputus.

Dengan tambahan satu emas dari Tontowi/ Liliyana, Indonesia kini mengoleksi tiga medali di Rio de Janiero. Dua medali lainnya disum­bangkan oleh Sri Wahyu­ni dan Eko Yuli Irawan, yang sukses meraih perak dari angkat besi.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Spain Masters 2024, Berikut Hasil Drawing

Selain bulu­tangkis, angkat besi juga ter­bukti menjadi lumbung prestasi bagi Indonesia di kejuaran multicabang tingkat dunia. Perhatian ekstra sepatutnya diberi­kan pemerintah menuju pencapaian yang lebih tinggi.

============================================================
============================================================
============================================================