Bisnis melalui sistem online di Indonesia belakangan tengah menggeliat. Besarnya pasar Indonesia membawa tumpukan laba bagi para pengusaha. Kesempatan itu akhirnya membawa media sosial asal Amerika Serikat, Facebook, berinovasi dengan menghadirkan fitur Pages yang dianggap cocok bagi para pengusaha. Khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia. Tampak hadir dalam kegiatan bertajuk program Facebook Marketing Boot Camp, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Seperti apa?
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Sebagai salah satu pengguÂna Facebook terbesar di dunia, Indonesia memang target menggiurkan bagi pelaku UMKM online. Tercatat lebih dari 76 juta orang IndoneÂsia aktif menggunakan Facebook setiap bulan, dengan 61 persen penggunanya terhubung dengan fitur Pages.
Small Medium Business (SMB) Lead Indonesia Facebook, Waizly Darwin mencatat, sebanyak 15 juta dari 57 juta pelaku UMKM suÂdah terkoneksi secara daring. PagÂes dianggapnya sebagai cara tepat dalam mengembangkan bisnis. “Namun, memang yang sukses banyak, yang kurang beruntung juga banyak. Ini tantangan kita untuk bisa membantu para pelaku UKM agar bisa dibantu naik keÂlas,†kata Waizly, belum lama ini.
Perihal fitur baru perusaÂhaannya ini, diyakini mampu masuk ke segi bisnis apapun. Apalagi ditambah dengan pelÂbagai macam sentuhan layanan yang mempermudah pengguÂnanya.
Product Marketing ManÂager Facebook Pages, Alex Pak menjelaskan, salah satu upaya pihaknya memberi kemudahan ialah dengan memakai tombol call-to-action yang lebih besar. Dengan tombol ini pelangan akan mudah melakukan pemeÂsanan maupun pencarian pada toko online.
Facebook, kata Alex, meÂnambahkan dua bagian baru untuk Pages, dengan Shop dan Services. Shop berfungsi memÂbantu pengusaha menampilÂkan produk yang dijualnya. Sedangkan, Services dijadikan fungsi sebagai penyedia jasa berisi detail barang yang tawarÂkan.
Perkembangan teknologi ponsel pintar juga membantu pihaknya mengembangkan dalam versi mobile. “Semakin banyak orang yang terhubung dengan Pages melalui ponsel dan tablet, kami ingin memÂbuat orang semakin mudah mengakses Pages melalui ponÂsel,†jelas Alex.
Besarnya peluang UMKM memang dibenarkan pemerÂintah. Bahkan, jenis usaha itu dianggap menjadi tulang punggung bagi perekonomian, hingga 99 persen dari bisnis dalam negeri. Hal itu diungkaÂpkan Direktur Jendral Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Heru.
Dia mengungkapkan, beÂlakangan masyarakat kerap menghabiskan waktu denÂgan ponselnya. Momen ini sebenarnya menjadi peluang bagi pebisnis daring. “Ketika masyarakat Indonesia seÂmakin banyak menghabiskan waktu menggunakan ponsel mereka untuk mengakses internet, UKM lokal pun meÂmiliki peluang besar untuk menjangkau audiens baru, meningkatkan penjualan dan mengembangkan operaÂsional bisnis online mereka,†ungkap Bambang.
Dampak hadirnya Pages langsung dirasakan pelaku usahanya. Dea Valencia, pendiri Batik Kultur, menÂgaku Facebook Pages telah membuka kesempatan baru. Melalui fitur ini, kata Dea, pedagang berkomunikasi lebih baik dengan para pelÂanggan hingga meningkatÂkan penjualan dan menjangÂkau pelanggan baru. “Bagi UKM seperti kami, Facebook merupakan cara yang sanÂgat efisien untuk menjangÂkau lebih banyak pelanggan dan memperluas pasar dari produk kami,†terang Dea.
Sementara itu, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf ), Triawan Munaf dan Dirjen Aplikasi dan InformaÂtika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Heru menyampaikan pentÂingnya memperluas konekÂtivitas internet di Indonesia, mendorong orang Indonesia untuk terhubung secara onÂline serta mendukung UKM lokal melalui acara seperti FaÂcebook Marketing Boot Camp.
(Apriyadi/mdk)