516021486-fc-bayern-muenchen-v-juventus-uefa-champions-league-round-of-16-second-legAlfian Mujani

[email protected]

Boleh jadi Barcelona mati angin saat menghadapi Manchester City. Pasalnya, Pep Guardiola sangat tahu isi perut Barcelona karena dia pernah menjadi pemain dan pelatih kesebelasan dari Catalunya ini.

Barca akan jadi lawan City dalam pertandingan matchday 3 Liga Champions di Camp Nou, Kamis (20/10/2016) dinihari WIB. Bagi Guardiola, ini akan jadi ajang reuni.

Guardiola memang lulusan akademi Barca. Dia pernah memperkuat Blaugrana sebagai pemain selama 11 tahun dan juga menjadi pelatih tim senior selama empat tahun.

Selama empat tahun menangani Barca, Guardiola meraih sukses besar. Dia mengantar Lionel Messi dkk. meraih tiga titel La Liga dan dua gelar juara Liga Champions.

Menurut Ilkay Guendogan, faktor Guardiola akan jadi keuntungan untuk City dalam menghadapi Barca. Gelandang internasional Jerman itu yakin Guardiola sudah tahu betul bagaimana cara menghadapi Barca.

“Guardiola mengenal mereka jadi nilai plus untuk kami. Dia tahu timnya, klubnya, stadionnya, dan dia mengenal Messi,” ujar Guendogan seperti dikutip dari ESPN FC.

“Dia juga tahu kebiasaan Barcelona, kebiasaan Catalan jadi dia tahu segalanya dan akan memberi kami beberapa informasi yang tidak bisa diberikan manajer lainnya.”

BACA JUGA :  Ini Daftar 16 Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

“Ini penting, jelas. Dia tahu bagaimana mereka bermain, dan bagaimana mereka ingin bermain. Pada akhirnya, bagaimanapun, ini tergantung pemain-pemain kami untuk mengeksekusinya di lapangan dan melakukan apa yang dia ingin kami lakukan,” ucapnya.

City Berbeda

Sementara itu, bek Barcelona, Gerard Pique, menyebut Manchester City sangat berbeda sejak kedatangan Pep Guardiola. Menurut Pique, gaya main City sekarang mirip dengan Barca.

Mulai musim ini, City ditangani oleh Guardiola, yang menggantikan Manuel Pellegrini. Guardiola sebelumnya berpengalaman melatih Barca pada 2008-2012 dan Bayern Munich pada 2013-2016.

Dikontrak selama tiga tahun oleh City, Guardiola langsung membawa perubahan besar di Etihad Stadium. Permainan City banyak berubah dibandingkan dengan era Pellegrini. Dengan menerapkan permainan yang berbasis pada penguasaan bola, The Citizens sejauh ini tampil cukup meyakinkan meski gagal menang dalam tiga partai terakhir.

Guardiola akan memimpin City untuk menantang Barca dalam lanjutan Liga Champions di Camp Nou, Kamis (20/10/2016) dinihari WIB. Ini akan menjadi kali kelima dalam empat musim terakhir City menghadapi Blaugrana.

Saat Pellegrini masih jadi manajer, City empat kali bertemu Barca di babak 16 besar Liga Champions. City selalu kalah dalam empat laga tersebut.

BACA JUGA :  Marc Marquez Tertajuh di Circuit of The Americas

“Kami akan menghadapi City yang sangat berbeda dengan yang kami hadapi pada musim-musim sebelumnya. Pep sekarang jadi manajer dan sudah mengubah berbagai hal,” ujar Pique seperti dikutip Soccerway.

“Saya pikir City adalah tim yang berbeda dibandingkan saat mereka datang ke sini bersama Pellegrini. Gaya mereka berbeda. Mereka memainkan pressing tinggi. Saya pikir mereka berusaha untuk bermain kurang lebih seperti kami,” lanjutnya.

“Pertandingan ini akan sangat menantang. City bermain sangat mirip dengan kami. Mereka akan menekan. Ini akan menjadi tantangan bagus untuk menunjukkan bahwa kami masih berada di atas dengan memenangi pertandingan,” kata Pique.

Barca kini memuncaki klasemen Grup C dengan enam poin dari dua laga. Sementara City berada di posisi kedua dengan empat poin.

“Kami berada di grup ini dan akan berusaha finis sebagai juara grup. Untuk mencapai tujuan itu, kami harus menang. Jika menang, kami hampir lolos dan City akan tertinggal lima poin di belakang kami,” kata Pique. (dtc|net)

 

============================================================
============================================================
============================================================