BANDUNG, TODAY — UniversiÂtas Padjadjaran (Unpad) mengÂgratiskan uang kuliah mahaÂsiswa kedokteran dan dokter spesialis. Ketentuan itu mulai berlaku untuk angkatan baru 2016.
Rektor Unpad Tri HangÂgono Achmad mengatakan, biÂaya kuliah gratis itu disediakan kampus. “Dananya dapat dari komitmen, terutama pemerÂintah daerah kota dan kabuÂpaten di Jawa Barat,†ujar Tri di Gedung Rektorat Unpad, Bandung, Senin (25/1/ 2016).
Unpad menjaring dana beaÂsiswa yang dikeluarkan pemerÂintah daerah dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat serta swasta. Tri berharap rumah sakit swasta ikut terlibat sebagai investasi sumber daya manusia di tempatnya.
Saat ini biaya kuliah proÂgram sarjana kedokteran meruÂpakan yang tertinggi di Unpad. Angkatan 2015, misalnya, dipaÂtok maksimal Rp 13 juta per seÂmester dari unit cost ideal sekiÂtar Rp 80 juta per tahun. “Pemerintah masih memberikan subsidi besar, dan umumnya orang tua sanggup membayar uang kuliah itu,†ucap mantan Dekan Kedokteran UnÂpad tersebut.
Pada tahun ajaran baru 2016 nanti, Unpad membuka kuota mahasiswa baru Fakultas Kedokteran sebanyak 250 orang dari dua jalur, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi BerÂsama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Penggratisan uang kuliah tersebut bertujuan agar setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk kuliah jurusan kedokteran. Selama ini, pendiÂdikan yang bagus kerap dikaitkan denÂgan masuk kuliah dan lulusnya yang sulit serta berbiaya mahal.
Di sisi lain, kebutuhan terhadap tenaga medis, terutama dokter dan spesialis, masih tinggi. Tri mengakui, sebaran dokter belum merata dan banyak berkumpul di perkotaan. “Karena itu, kami akan prioritaskan tenaga dokter untuk wilayah Jawa Barat,†tutur Tri.
Syarat utamanya, calon mahasiswa pendidikan kedokteran itu nantinya diminta berkomitmen untuk bersedia ditempatkan di daerah di Jawa Barat sesuai dengan rekomendasi Unpad atau semacam ikatan dinas. “Intinya, membangun sikap untuk mengabdi ke masyarakat, seperti landasan dokter,†ujarnya.
Jika selesai pendidikan lima tahun mahasiswa menolak ditempatkan atau melanggar perjanjian, Unpad akan menahan ijazahnya. Rektor mempersiÂlakan calon mahasiswa yang menolak aturan tersebut untuk kuliah kedokÂteran di kampus lain.
Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Yoni Fuadah Syukriani mengatakan, kebijakan baru itu akan menghasilkan individu yang potensial menjadi dokter dan mencintai masyarakat. RencananÂya, Unpad juga akan mulai menggratisÂkan uang kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi pada dua tahun mendatang.
Unpak Punya Kuota 275 Kursi
Sementara itu, Universitas Pakuan (Unpak) Bogor juga membuka beasiswa kuliah gratis tahun ini. Sistem bantuan perkuliahannya diberikan melalui tunÂjangan tunai dengan jumlah kuota 275 mahasiswa.
“Tahun ini kami buka program beasiswa. Dari Kementerian Dikti, kuotanya ada 139 mahasiswa. BidikÂmisi, kuotanya 10 mahasiswa. Provinsi Jawa Barat, kuotanya 96 mahasiswa. Kemudian, dari internal yayasan ada 20 mahasiswa dan perusahaan rekanan yakni PT Indocement TungÂgal Perkarsa ada 10 mahasiswa. Jadi tahun ini, total kami membantu kuliah sebanyak 275 mahasiswa,†kata Rektor Unpak Bogor, Dr Bibin Rubini, Selasa (26/1/2016).
Bibin menjelaskan, formula beaÂsiswa ini diberikan dengan total pagu anggaran per mahasiswa Rp4,8 hingga 5 juta per tahun. “Jadi mereka bisa meÂmanfaatkan itu untuk membayar uang semesteran. Ini saya rasa sudah cukup sangat membantu,†kata dia.
Bagaimana tahapan mendapatkan beasiswa? Bibin mengatakan, beasiswa diberikan khusus untuk mahasiswa berprestasi dan memiliki latar beÂlakang keluarga kurang mampu. “Jadi tidak asal beri. Ini melalui filterisasi yang ketat. Jadi kami pilih yang benar-benar membutuhkan,†kata dia.
(Abdul Kadir|Yuska Apitya)