JAKARTA TODAY – Petani di Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur tak bisa bercocok tanahm di sebuah area sawah di wilayah tersebut lantaran mengeluarkan sumber mata air asin. Padahal area tersebut jaraknya ratusan kilometer dari laut.

Petani pun tak bisa menanam karena tanah dan sumber mata air yang mengandung garam di area persawahan di Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Menu Makan Siang dengan Semur Daging Istimewa yang Lezat dan Nikmat

Ada 10 petak sawah yang mengeluarkan sumber mata air asin. Petak-petak sawah itu membentuk sebuah kubangan besar berisi air asin yang keluar dari dalam tanah. Sebagian air asin yang tak bisa mengalir, membentuk endapan lumpur. Sawah pun tak bisa digunakan petani untuk bercocok tanam. Tanaman padi, jagung maupun palawija, mati akibat tanah dan air yang mengandung garam.

BACA JUGA :  Bima Arya Cerita Kisah Perjalanan 10 Tahun Menata Kota Bogor

Munculnya sumber mata air asin ini sudah terjadi sejak lama meski jaraknya ratusan kilometer dari laut. Pemilik hanya membiarkan sawah-sawahnya karena tidak mau rugi dengan biaya tanam yang dikeluarkan.

============================================================
============================================================
============================================================