MANILA TODAYÂ – Filipina mengonÂfirmasi kasus kedua penderita MERS, pada Senin (6/7/2015). Pasien kedÂua virus pernafasan mematikan ini adalah seorang pria yang tiba di MaÂnila bulan lalu dari Dubai.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Filipina Lyndon Lee-suy mengatakan bahwa pria berumur 36 tahun tersebut dirawat di rumah sakit sejak Sabtu (4/7) dan berada di bawah pengawasan. Pelacakan terhadap kerabat atau keluÂarganya sedang dilakukan untuk mengÂhindari penyebaran virus yang belum ada penangkalnya tersebut.
Disinyalir pria tersebut sempat beÂpergian ke Arab Saudi sebelum ke MaÂnila. Lyndon juga mengatakan bahwa kondisi pria itu sudah membaik dan tidak ada penularan sejauh ini.
Kasus MERS pertama di Filipina ditemukan pada bulan Januari dari seorang perawat Filipina yang bekerja di Arab Saudi. Dia berhasil selamat dari virus tersebut.
Sebelumnya, MERS pertama kali diidentifikasi di Saudi pada tahun 2012, dan sebagian besar kasus MERS juga ditemukan di timur tengah.
Para ilmuwan masih belum yakin asal usul dari virus tersebut, tapi beÂberapa penelitian menyatakan bahwa virus tersebut berasal dari hewan Unta.
Kasus virus MERS mulai muncul di Asia setelah Korea Selatan, pada Mei, menjadi negara Asia yang meÂmiliki banyak kasus MERS. Hampir 180 orang telah terinfeksi dan setidaÂknya 27 orang tewas di Korsel, angka tersebut menjadi kedua yang terbesar setelah Arab Saudi.
Selain itu, di Bangkok, Thailand, lebih dari 100 orang telah melakukan kontak dengan seorang warga negara Oman yang disinyalir membawa kaÂsus MERS pertama dan satu-satunya ke negara itu, sampai pada akhirnya, ia dinyatakan bebas dari MERS. The World Health Organization atau WHO, melihat wabah di Korea Selatan seÂbagai peringatan, akan tetapi tidak sampai kepada keadaan darurat globÂal.
(Yuska Apitya/net)