DALAM bisnis, filosofi dan tradisi bekerja menÂjadi penting maknanya. Sepanjang mengunjungi pabrik Ferrari termasuk sirkuit untuk test drive dan Museo Ferrari, yang saya peroleh adalah pemahaman, bagaimana filosofi itu menjadi baÂgian tak terpisah dari realitas.
Oleh : N. Syamsuddin Ch. Haesy
FERRARI adalah perusahaan yang menghargai keÂunggulan, sehingga selalu mencari orang-orang yang berambisi untuk menjadi insan yang unggul dan berprestasi. Orang-orang yang sejak masuk ke dalam lingkungan perusahaan berusaha menempa diri dan menimba pengalaman serta pengetahuan yang daÂpat membantunya berinovasi. Sekaligus bergairah mempertaÂhankan dan mengembangkan produk supercar yang dihasilÂkannya (termasuk Formula 1) yang terunggul di dunia otoÂmotif.
Sebagaimana Enzo Ferrari, Luca – boss Ferrari – mengÂhargai keandalan pribadi karÂyawan secara individual. KaÂrena itu, manajemen Ferrari membuka ruang bagi setiap pribadi karyawannya untuk mengekspresikan kebebasan sebagai cara mengekspresikan diri dalam kreativitas dan inoÂvasi. Hal itu, memperoleh priÂoritas tertinggi, karena Ferrari percaya ini, bahwa kebebasan sebagai daya kreatif dan inoÂvatif merupakan kunci untuk membentuk tim kerja yang kreÂatif dan sukses.
Filosofi ‘Formula Uomo’ atau Formula 1 terasakan di setiap blok dalam pabrik FerÂrari, termasuk di unit kerja lainnya, seperti Museo FerÂrari. Bahkan di Ferrari store. Lingkungan pabrik Ferrari di Maranello terasa sebagai model lingkungan kerja yang memperlihatkan, bagaimana karyawan mempunyai komitÂmen yang jelas terhadap peÂrusahaan. Lalu konsisten dan konsisten terhadap itu.
Perjuangan pertama para karyawan bukanlah memperoleh gaji yang besar, melainkan menÂciptakan produk yang unggul, yang akan mendatangkan penÂdapatan dan untung yang besar bagi perusahaan, sehingga kesÂejahteraan karyawan meningkat.
Torre menjelaskan, keseÂjahteraan tak mungkin dicapai, bila pendapatan dan keuntunÂgan perusahaan tidak tumbuh. Dalam konteks itulah, tradisi yang berkembang sebagai buÂdaya di lingkungan perusahaan adalah inovasi dan invensi.
Manajemen Ferrari tahu bahwa individu terbaik dan tim dengan kinerja baik hanya dapat dicapai, bila karyawan merasa: mereka berada di temÂpat yang tepat dan lingkungan kerja yang tepat untuk berpresÂtasi dan mencapai kesejahterÂaan. Ferrari juga percaya, kualitas mobil yang diproduksi tak dapat dipisahkan dengan kehidupan semua pihak (teruÂtama karyawan dan manajeÂmen) yang bekerja optimum di pabrik Ferrari. “Itulah sebabnÂya, lingkungan kerja dan kesÂejahteraan karyawan, merupaÂkan prioritas kami yang paling penting,â€ujar Torre.
Dalam melakukan assesÂment karyawan yang dilakukan secara cermat dan tepat, selain kemampuan intelektual yang berhubungan dengan kemampÂuan teknik dan teknis, juga pola pikir dan wawasan global. TerÂmasuk pengalaman multikulturÂal karyawan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, karakÂter dan kepribadian yang harus kompatibel dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Ferrari.
Sebagai suatu organisasi, perusahaan Ferrari memang terbilang unik. Perusahaan dikenal dan dipercaya oleh konsumen internasional secara global, karena kepercayaan yang dibangun dengan profeÂsionalitas dan perilaku seluruh unsur di dalam perusahaan. Karena itu, karyawan tidak diÂposisikan sebagai aset perusaÂhaan, melainkan modal insan, yang ketika bekerja bersama sebagai sebuah tim, dengan komunikasi yang kuat, berbagi dan meningkatkan kualitas produk dan nilai perusahaan terbaik secara bersama-sama.
Luca mengatakan, “FerÂrari hidup dengan kejernihan akalbudi, karena tantangan utama Ferrari sebagai peruÂsahaan adalah eksistensinya merupakan bagian dari realitas yang unik dan luar biasa. KonÂsumen yang menuntut keungÂgulan teknik, pamor, wibawa, keamanan dan kenyamanan yang melekat pada produk suÂpercar Ferrari.