SETELAH mendenÂgarkan presentasi keÂtiga finalis sayembara Situ Front City (SFC), Kepala Bappeda KaÂbupaten Bogor Dr Ir Syarifah Sofian menilai, masing-masing finalis memiliki karya yang bagus dan beragam.
Finalis pertama, misalnya, dalam menyuÂsun desain beberapa bagian situ, terinspirasi pengelolaan danau di Brays Bayou, Houston, Texas, Amerika Serikat, Rhode Island, PortÂland, Maine, dan lainnya.
“Karena finalis pertama bekerja di SingaÂpura, pengalaman internasionalnya membuat banyak ide-ide yang di luar dugaan para paÂnitia atau juri. Meski begitu, masih disesuaiÂkan dengan kondisi situ dan budaya lokal,†kata Syarifah, Minggu (20/12/2015).
‘’Sementara finalis kedua, membuat beÂberapa zona situ yang dinamakan bageur, caÂgeur, singer, pinter dengan sistem jembatan permanen dan apung untuk menghubungkan satu sisi danau dengan lainnya,’’ kata Syarifah.
Dan, finalis ketiga, berupaya mengoptiÂmalkan pemanfaatan situ dengan 34 aktifiÂtas. “Ya seperti kampung tematik, museum kebudayaan Sunda, penangkaran kupu-kupu, amphitheater, bamboo park dan lainÂnya,†lanjut Ifah.
Ifah pun tidak memungkiri bakal mengÂgunakan desain ketiganya dalam program Situ Front City di Bumi Tegar Beriman. SeÂmentara pemenang sayembara satu, dua, dan tiga diumumkan 23 Desember 2015 lusa.
“Melihat presentasi mereka Sabtu (19/12/2015) kemarin, kelihatannya kita akan kolaborasikan dalam aplikasinya nanÂti,†pungkasnya.
(Rishad Noviansyah)