Di tengah lesunya perekonomian nasional, Fuji Xerox melalui distibutor resminya, Astragraphia, justru makin gencar melakukan manuver pasar. Tak tanggung-tanggung, brand printer asal Jepang ini memperkenalkan 12 produk terbarunya yang menyasar sektor Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM). Bahkan, di Bogor Fuji Xerox mampu mencatatkan market share sebesar 40 persen.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Business Development ManÂager Fuji Xerox Asia Pasific, Hendro Susilo, mengungÂkapkan, dari 12 produk terbarunya itu, delapan printer diÂantaranya adalah jenis monokrom yaitu DocuPrint P115w, DocuPrint M115w, DocuPrint M115z, DocuPrint P225d, DocuPrint P265dw, DocuPrint M225dw, DocuPrint M225z, dan DoÂcuPrint M265dw.
Sedangkan sisanya adalah empat printer berwarna dengan seri DoÂcuPrint CP116w, DocuPrint CP225w, DocuPrint CM115w, dan DocuPrint CM265z.
 “Segmen UMKM kami garap karena memang kami melihat kondisi perekonomian sekarang bisa dibilang sedang tiarap. UnÂtuk menggairahkan pasar kami hadirkan 12 printer baru ini. SegÂmen yang disasar juga lebih ke UMKM dan kisaran harga yang kami tawarkan Rp869 ribu hingÂga Rp5 jutaan,†ungkap Hendro kepada BOGOR TODAY, di sela pelantikan pengurus HimpuÂnan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPC Kota Bogor di Hotel Pangrango 2, Selasa (7/7/2015).
Lebih lanjut Hendro menjeÂlaskan, UMKM yang disasar Fuji Xerox tentunya jenis usaha yang membutuhkan solusi mencÂetak dengan efisiensi biaya dan produksi. “Semacam small ofÂfice, di mana kantornya satu atau dua lantai dengan tenaga kerja sekitar 25 orang serta kebuÂtuhan printing per bulan sekitar 500 halaman,†katanya.
Sejauh ini, kata dia, produk yang menjadi tulang punggung penjualan adalah jenis DocuÂPrint P115W. Produk ini, jelas Hendro, memiliki harga komÂpetitif serta memiliki spesifikasi yang baik. “Kecepatan cetak hingga 20 ppm, Prosesor 200 MHz, Resolusi cetak hingga 2400 x 600 dpi, Konektivitas dengan USB2.0 Hi-Speed serta sudah bisa Wireless,†terangnya.
“Secara keseluruhan ke-12 produk tersebut di desain untuk pengguna rumahan dan pemilik UMKM yang menuntut produk yang compact, mudah digunakan, terjangkau, serta menawarkan proses pencetakan secara nirkaÂbel/wireless,†tambah Hendro.
Dengan segala keungguÂlan tersebut, pasar Fuji Xerox diklaimnya mampu tumÂbuh meski tidak sesignifikan seperti tahun-tahun sebelÂumnya. “Karakter konsumen ingin produk yang harganya kompetitif, kualiatasnya baik dan bergaransi. Kami punya ketiganya itu. Kita tumbuh waÂlau hanya 3,8 persen. Bahkan, di Bogor market share kami menÂcapai 40 persen. Kami leading,†tandasnya.
Target Nasional
Peluncuran 12 printer baru Fuji Xerox tersebut ditargetÂkan dapat memuluskan target penjualan 2015, yaitu sebanÂyak 50 ribu unit. Keduabelas produk ini diharapkan dapat memberikan kontribusi 50 persen untuk pencapaian tarÂget penjualan 2015.
Target ini lebih tinggi 30 persÂen dibandingkan tahun lalu, di mana Fuji Xerox berhasil menÂcatatkan penjualan sebanyak 40ribu unit pada tahun 2014. “Target penjualan kami tahun ini sebanyak 50 ribu unit. Target tersebut 30 persen di atas penÂjualan kami lalu, yaitu sebanyak 40 persen. Saya berharap, 12 produk terbaru ini dapat memÂberikan kontribusi 50 persen dari target penjualan kami tahun ini,†papar Elvin Tjahyadi, CounÂtry Manager Fuji Xerox Printer Channel Indonesia.
Untuk memantapkan jalanÂnya menguasai pasar UMKM, perusahaan yang memiliki 142 service center ini, juga meÂmasarkan produknya secara online. Fuji Xerox mengganÂdeng portal belanja online seperti Lazada, Bukalapak, dan Belanja.com. Tentunya jalur offline tetap dijalankan, melalui distributornya, yaitu PT Astra Graphia, PT HarÂrisma Agung Kaya, dan PT Synnex Metrodata. Kegiatan below the line juga menjadi pilihan merek yang memiliki lebih dari 40 produk ini.
(Apriyadi Hidayat)