BOGOR, Today – Upacara puncak peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-70 tingkat Kota Bogor berlangÂsung di Lapangan Sempur pada Senin (17/8/2015). 35 peÂlajar yang tergabung dalam pasukan upacara bernama Muslihat dan Djuanda, lanÂcar menjalankan tugas, baik mengibarkan dan menurunkÂan bendera.
Bertindak sebagai InspeÂktur Upacara (Irup) Walikota Bogor, Bima Arya dengan perwira upacara Kabag Ops Polres Bogor Kota Kompol RiÂcardo Conrat dan komandan upacara Wakapolres Bogor Kota Kompol Satya Widhy W.
“Kota Bogor tidak akan pernah bisa maju IndoneÂsia tidak akan pernah menÂjadi negara hebat kalau kita tidak satu kalau kita tidak bersama. Jadi refleksi keÂmerdekaan tahun ini adalah ajakan kepada seluruh warÂga terutama saya sendiri, kepada pimpinan, kepada tokoh masyarakat semua untuk bersatu merapatkan barisan. Ayo kerja! Mari kita mengapai kesejahteraan. Tinggalkan perbedaan-perÂbedaan dan mari mengubah masalah menjadi berkah,†kata Bima.
Upacara bendara ini diiÂkuti peserta yang berasal dari semua kalangan mulai dari jajaran pemerintahan, Muspida, pelajar, perguruan tinggi, anggota TNI, Polri, dan seluruh komponen maÂsyarakat. Sejumlah pasukan yang ikut dalam upacara yakÂni pasukan meliputi Denpom III/SLW. I Bogor, Pom AU, Yon 23 Grup II Kopasus, Yonif 315/ Garuda, Pusdikzi Bogor, TNI Lanud ATS, Resmon II PeloÂpor dan Polres Bogor Kota, Korem 061/Suryakancana, Kodim 0606/Bogor, Satpol PP, DLLAJ, Linmas, dan Kisus Natadani Korpri, KNPI/OKP, Pramuka, PMR/KSR, pelajar dan paskibraka sekolah.
Hadir pula sejumlah toÂkoh seperti tokoh pejuang, tokoh agama, masyarakat Kota Bogor, ketua Organisasi Kejuangan, pimpinan SKPD, camat dan lurah se-Kota BoÂgor juga tampak memenuhi kursi undangan. Usai upacara HUT RI ke-70 tahun 2015 dilaÂpangan sempur penampilan drama kolosal kepahlawanan berjudul Tinta Merah yang diperankan oleh para pelajar SMAN 3 Bogor dibawah didiÂkan Komandan Kodim 0606 Kota Bogor yang menggamÂbarkan pejuang bangsa IndoÂnesia merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Sementara itu, suasana mendung sempat mengirÂingi pelaksanaan upacara penurunan bendera merah putih pada Senin (17/8/2015) sore. Bagi para petugas upaÂcara dan pengibar bendera, terbayar sudah semua usaha dan pengorbanan yang telah mereka lakukan selama ini.
(Guntur Eko)