JAKARTA TODAY – Virus Corona melumpuhkan ekonomi banyak negara hingga membuat badai pemutusan hubungan kerja ( PHK ) tak terelakkan. Gelombang PHK sendiri sudah melanda sejumlah negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS) hingga Eropa. Indonesia sendiri diyakini beberapa ekonom tidak bakal mudah menolak hal tersebut. Cepat atau lambat, gelombang PHK di Indonesia bakal mulai terjadi.

Sejauh ini, Indonesia memang belum terjadi badai PHK secara besar-besaran. Akan tetapi, menurut Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Andry Satrio Nugroho, bila tak segera ditanggulangi, puncak gelombang PHK di Indonesia bakal mulai terasa akhir kuartal II-2020 mendatang.

BACA JUGA :  Cah Kangkung Ikan Asin, Menu Makan Sederhana saat Tanggal Tua

“Jika sampai akhir kuartal II-2020 nanti (wabah) masih belum terselesaikan atau belum ada upaya masif dalam penanganan corona, saya rasa akan terjadi gelombang yang lebih besar (mulai akhir kuartal II-2020),” kata Andry, Selasa (7/4/2020).

BACA JUGA :  Diduga Bunuh Diri Tusuk Perut di Kamar Mandi, Mahasiswa di Pamekasan Ditemukan Tewas

Gelombang PHK berbahaya bagi kelompok masyarakat hampir miskin. Kelompok masyarakat ini terancam jatuh miskin bila tak mendapat pertolongan dari pemerintah.

“Pengangguran akan rentan jika terjadi pada kelompok masyarakat hampir miskin karena mereka akan masuk pada kelompok masyarakat miskin,” tambahnya.

============================================================
============================================================
============================================================