Kepala SDN Dewi Sartika 2 Kota Bogor Nonon Yusdinar S.Pd begitu bersemangat mengajak muridnya untuk menanam pohon bersama Tim Bogor Hejo, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono, Lurah Cibogor Ramli Sahibu, di halaman sekolah, Kamis (11/2/2016).
RICKY ISKANDAR
[email protected]
‘’Kami sangat bangga dilibatkan dalam program Bogor Hejo yakni kegiatan menanam pohon tiap hari. Apalagi Pak Heri, wakil ketua DPRD Kota Bogor dan Pak Lurah bisa hadir,’’ kata Nonon.
Meski tak memiliki halaman luas untuk ditanami pohon, Nonon tetap bersemangat untuk mengajak anak muridnya menanam pohon, dan merawatnya. Ia yakin bahwa menanam pohon itu merupakan kegiatan positif dan memiliki nilai ibadah. ‘’Dengan lahan hijau yang tak terlalu luas, kami berharap tetap bisa mendidik anak-anak mencintai lingkungan dan tahu pentingnya pohon,’’ katanya.
Heri Cahyono yang selalu menyemarakkan acara menanam pohon bersama Pemimpin Redaksi Bogor Today Alfian Mujani, Bogor Hejo, RAPI Kota Bogor, kembali membagi-bagi hadiah bagi para pelajar yang tahu nama pohon yang akan ditanam.
Kuis pohon ini menjadi salah satu agenda dalam program Bogor Hejo, yang tujuannya untuk mengedukasi anak-anak tentang cara nanam pohon dan mengenali aneka jenis pohon. Maka, pertanyaannya pun dibuat sesimpel dan semudah mungkin. Misalnya, siapa yang pernah menanam pohon? Apa nama pohon yang ada di halaman sekolah. Pertanyaan sederhana ini ternyata tak selalu bisa dijawab dengan benar. ‘’Kita punya pekerjaan baru yaitu mengenalkan kembali nama-nama pohon buah kepada anak-anak. Mereka banyak yang belum tahu jenis-jenis pohon buah,’’ kata Heri.
Dengan gaya yang khas, Heri mengajak anak-anak berdialog tentang aneka macam nama pohon buah, tentang pengalaman anak-anak menanam pohon, manfaat menanam pohon, hingga buah-buah yang disukai anak-anak. Sejumlah hadiah pun dibagikan kepada anak-anak mulai buku tulis, tumbler, tempat pinsil, hingga beras yang sengaja disiapkan untuk acara ini.
Sebelumnya, Alfian Mujani menjelaskan visi-misi Gerakan Bogor Hejo yang terus melakukan penanaman pohon setiap hari di sekolah-sekolah, kantor-kantor, pemukiman, hingga bantaran sungai yang sudah mulai kritis. ‘’Kami ingin membangun kembali kesadaran masyarakat tentang pentingnya menanam dan memelihara pohon bagi kehidupan umat manusia,’’ katanya.
Karena itu, lanjut Alfian, tak penting berapa jumlah pohon yang ditanam pada hari ini. Yang lebih penting adalah membangun pohon di dalam pikiran dan hati setiap orang. ‘’Jika masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk menanam dan memelihara pohon, maka lingkungan yang hijau, sejuk dan asri akan hadir kembali,’’ katanya.
