NILAI tukar dolÂlar Amerika (USD) sudah tembus Rp 14.000, persis seperti Call Center Bank Mandiri. Pertanyaan yang menÂcuat, apakah IndoÂnesia akan hancur atau berjaya dengan kian hebatnya fenomena super dollar? Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri tampak tak grogi sedikit pun. Ia sangat tenang.
Cara berpikir Jokowi dalam menyikapi kriÂsis memang tak mudah dibaca. Dia seolah biarÂkan USD melambung tinggi. Mungkin sebentar lagi akan tembus Rp 15.000. Tapi jangan salah, mantan Walikota Solo ini sudah menyimpan Yuan. Dengan cara ini, Jokowi sangat yakin dalam waktu singkat Indonesia akan lepas dari ketepurukkan karena USD akan kembali di bawah Rp 10.000. Boleh jadi bisa berada di level Rp 6.000 seperti di era Presiden BJ Habibie.
Jadi, jangan terlena simpan USD. Oktober nanti, Yuan China diramalkan akan mengambil alih posisi. Sebab, kabarnya IMF akan meresÂmikan Yuan menjadi salah satu mata uang utama dunia. Jika ini terjadi, akan terjadi gemÂpa moneter dunia. Mereka yang bersikukuh pegang USD bisa jatuh miskin. Sebaliknya yang pegang Yuan akan kaya mendadak. Ini prediksi, boleh percaya boleh tidak. (*)