Tidak saja tubuh yang membutuhkan nutrisi, gigi juga membutuhkan nutrisi untuk menjaga kekebalannya seperti kita membutuhkan nutrisi untuk menjaga kekebalan tubuh dari berbagai macam penyakit.
Oleh : LATIFA FITRIA
[email protected]
Kalsium adalah zat orÂganik terbanyak yang terdapat di dalam tuÂbuh manusia. Pada manusia normal, kanÂdungan kalsium adalah 1,5 persen sampai 2,2 persen dari massa tuÂbuh, dengan massa total sekitar 700 – 1400 gram. 99 persen dari total kalsium tersebut terdapat di dalam tulang dan gigi, sisanya tersebar di dalam cairan tubuh, jaringan lunak, pembuluh darah dan sel-sel tubuh untuk berperan dalam berbagai aktivitas kehiduÂpan.
Sebagai regulator aktivitas tuÂbuh, kalsium berfungsi fisiologis penting pada masa pertumbuhan mulai dari masa anak-anak sampai dewasa, bahkan pada masa tua. Kalsium merupakan unsur pentÂing yang harus selalu tercukupi untuk menjamin kesehatan dan usia panjang. Kalsium juga sangat berperan dalam pembentukan tulang dan gigi pada masa perÂtumbuhan anak-anak dan remaja. Selain itu, kalsium berperan pula dalam mempertahankan struktur normal sel,fungsi otot, dan denyut normal jantung, penyampaian pesan syaraf, serta pengendalian pembekuan darah dan tekanan darah.
“Gigi membutuhkan suplemen yang mengandung komposisi utaÂma AA-Ca (Amino Acid Calcium atau Kalsium Asam Amino) yang merupakan kalsium organik. BanÂyak produk dibuat menggunakan teknologi canggih saat ini dan meÂlewati serangkaian pengawasan mutu yang ketat,†ungkap Drg SteÂpen Ferdinand.
Tingkat penyerapan tinggi pada saat tubuh kekurangan kalÂsium dan tingkat penyerapan akan berukarang ketika asupan kalsium memadai. Penyerapan sangat tinggi pada masa pertumbuhan anak-anak dan remaja. “SeirÂing pertambahan usia, tingkat penyerapan kalsium cenderung menurun. Tingkat penyerapan kalsium pada bayi mencaÂpai 50 – 60 persen, anak-anak dan remaja 30 – 40 persen, dewasa 20 – 30 persen, usia setengah baya 10– 20 persen, usia 60 tahun ke atas kurang dari 10 persen,†urainya.
Tingkat penyerapan kalsium tinggi bila pengeÂluaran asam lambung norÂmal dan tingkat penyeraÂpan akan berkurang apabila terjadi gangguan pada fungsi pencernaan yang menyebabÂkan asam lambung tak mencuÂkupi. Asam oksalat dalam bayam dapat bersatu dengan kalsium dan berubah menjadi kalsium oksalat yang sulit terurai sehingga menghambat penyerapan kalÂsium. Asam nabati pada padi-padian dan serat dalam makanan juga berefek buruk terhadap peÂnyerapan kalsium. “Olahraga dan aktivitas tubuh yang cukup dan sesuai dapat meninÂgkatkan penyerapan kalsium dan memperÂmudah proses pengendaÂpan kalsium dalam t u Âlang,†pungkasnya. (*)