Gitar listrik buatan IndoÂnesia, tepatnya SidoarÂjo, Jawa Timur, berhasil merebut 12% pangsa pasar gitar impor di Amerika SeriÂkat (AS), dengan nilai sekitar USD 20 juta. Hal ini disampaikan oleh Konsul Jenderal RI di Los Angeles, Umar Hadi, seusai acara promosi khusus gitar di gedung KJRI Los Angeles. “Gitar listrik produksi Indonesia berpotensi besar untuk bersaing di pasar alat-alat musik Amerika Serikat,†ujar Umar keÂpada detikcom, Jumat (29/1/2016).
Menurut Umar, karena potenÂsinya itu maka KJRI Los Angeles terus berusaha memperkenalkan gitar listrik buatan Indonesia keÂpada para importir dan pemusik di Amerika. “Sebagai produk inÂstrumen musik berkualitas tinggi dengan harga bersaing,†tandas Umar.
Promosi bertajuk “Exploring the Magic of Indonesian Guitar†tersebut menampilkan beberapa produsen gitar Indonesia yang baru saja berpartisipasi dalam pameran tahunan alat-alat musik yang dikenal sebagai “NAMM Show†di Anaheim, California beÂberapa hari sebelumnya.
Secara terpisah, Konsul EkoÂnomi, Endang Mardeyani menÂgatakan bahwa acara promosi gitar ini digelar sebagai upaya menghubungkan para importir dan proÂdusen gitar. Dari interaksi antara produsen dan importir tersebut diperkirakan terdapat potensi konÂtrak pembelian sebesar USD 100 ribu. Â
Julius Salaka, salah satu proÂdusen gitar Indonesia dari SidoÂarjo, menampilkan gitar bermerek “Stephallen†yang telah memulai kolaborasi dengan produsen gitar di Los Angeles. Julius menampilÂkan gitar-gitar buatannya yang berÂnuansa retro atau “vintage styleâ€, beberapa di antaranya dikolaboraÂsikan dengan merek gitar Amerika Serikat “Bootlegger Guitarâ€.
Menurut Julius, gitar buatan IndoÂnesia sudah diakui kualitasnya dan tidak kalah dengan produk negara-negara lain, bahkan Amerika Serikat sendiri.
“Gitar Indonesia ini juga terbuat dari kayu lokal Indonesia, yang meÂmiliki karakter unik sehingga mengÂhasilkan kualitas suara sangat baik,†tandas Julius.
Sementara itu Chuck Wilson, musikus blues, mengaku sangat terÂkesan dengan gitar buatan Sidoarjo. “Gitar dari Sidoarjo, Indonesia, luar biasa suaranya,†puji Wilson.
Gitaris rock profesional AmeriÂka, Alex Cole, yang juga hadir dan tampil memainkan sebuah lagu pada kesempatan tersebut juga mengakui kualitas suara gitar buatan IndoneÂsia. “Amazing!†cetus Cole sambil mengacungkan jempol.
Cole adalah pemenang Akademia Music Award kategori Best Hard Rock Ep pada December 2015 lalu.
KJRI Los Angeles dalam ketÂerangan persnya menyebutkan bahwa ekspor instrumen musik buatan Indonesia ke Amerika SeriÂkat berpotensi besar.
Tercatat, selama lima tahun terakhir, nilai ekspor instrumen musik buatan Indonesia terus mengalami peningkatan signifiÂkan.
Data Bureau of Census US DeÂpartment of Commerce mencatat nilai USD 158,8 juta pada tahun 2014, atau meningkat 5% dari tahun sebelumnya. Khusus untuk gitar, naik sekitar 15,6% dari tahun seÂbelumnya. Selama ini, Pelabuhan Los Angeles menjadi pintu gerÂbang produk-produk Indonesia ke Amerika Serikat, dengan nilai lebih dari USD 7 miliar setiap tahunnya.
(Alfian M)