IMG_0265Setelah penyakit polio berakhir, kini penyakit langka Guillain Barre Syndrome (GBS) atau yang dikenal dengan Acute Inflammatory Idiopathic Polyneuropathy (AIIP), atau yang bisa juga disebut sebagai Acute Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (AIDP) yang sering menyebabkan kelumpuhan.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Namun GBS tidak semenakutkan itu, penyakit ini ternyata bisa disembuh­kan. Bahkan penderitanya bisa sem­buh total dan kembali beraktivitas normal.

Dokter Spesialis Saraf, dr Yoeswar Dari­san, memaparkan, GBS merupakan sindrom yang menyerang sistem saraf sehingga menim­bulkan kelumpuhan bagi penderitanya. Bisa juga disebutkan penyakit autoimun, artinya antibodi tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan zat asing seperti virus, justru menyerang sel-sel tubuh sendiri. Risiko terberat GBS dapat mengancam jiwa karena menyebabkan kelumpuhan otot pernapasan sehingga penderita harus menggunakan ven­tilator, terkena infeksi paru dan sepsis akibat imobilisasi lama.

Secara global, dokter yang berdarah Su­matera ini menjabarkan, saraf terbagi pada dua bagian. Secara awam, bagian tersebut disebut dengan saraf inti atau sentral dan saraf tepi atau cabang dari saraf sentral.

BACA JUGA :  Ternyata Durian Tak Hanya Enak tapi Banyak Manfaat bagi Kesehatan, Simak Ini

“GBS ini menyerang bagian pem­batas antara saraf inti dan saraf tepi sehingga saraf tepi tidak bisa menerima perintah dari saraf sen­tral atau otak,” ujarnya.

Karena itu, jika saraf tepi terke­na GBS merusak sistem saraf moto­rik gerak di bagian tubuh, maka akan terjadi kelumpuhan. Misalnya meny­erang saraf tepi menuju kaki, maka akan lumpuh di areal kaki.

Yang membahayakan, jika GBS menyerang saraf otot dada yang menggerakkan paru-paru. Maka, penderitanya akan mengalami kesulitan bernapas sehingga harus menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator yang harg­anya sangat mahal.

“Ini yang membuat bahaya. Yaitu jika GBS menyerang pada otot yang menunjang fungsi organ vital seperti pari-paru. Maka penderi­tanya harus ditolong dengan alat bantu per­napasan,” ujar dokter yang memiliki hobi ber­organisasi ini.

BACA JUGA :  6 Manfaat Madu Hitam bagi Kesehatan Tubuh

Dokter Yoeswar juga memaparkan, GBS adalah sindrom yang bisa pulih dengan send­irinya. Selama penanganan saat terserang GBS dilakukan dengan tepat. Selain itu, GBS meny­erang tanpa pandang bulu. Bisa siapa saja dan dalam kondisi apa pun.

“Biasanya kasusnya ditemukan pada pen­derita anak muda dan remaja. Tapi dalam be­berapa periode tertentu, GBS juga menyerang anak-anak danorang dewasa,” tukasnya.

Untuk penanganannya, penderita GBS yang sudah terserang harus segera diobati se­cara konservatif dengan melihat bagian tubuh mana saja yang diserang.

“Pastinya istirahat yang cukup serta pen­anganan hospitalisasi. Jika sudah ada peruba­han, maka harus banyak melakukan latihan serta fisioterapi secara rutin agar semua fungsi tubuhnya kembali normal,” tukasnya.

GBS atau biasa juga disebut dengan istilah lumpuh layu ini, bisa sembuh dengan send­irinya. Biasanya kelumpuhan, hanya akan di­rasakan penderita dalam periode 2-3 pekan.

============================================================
============================================================
============================================================

1 KOMENTAR

  1. Bapak sy menderita gbs apakah bs sy peroleh informasi dr Yoeswar Dari­san, contact beliau dan beliau tugas di rumah sakit mana..