edgarrBOGOR TODAY – Dinas Pendidi­kan Kota Bogor menginstruksikan seluruh guru memeriksa tuntas setiap buku pelajaran sebelum dibagikan kepada murid. Hal itu guna memastikan tidak ada mua­tan radikalisme.

“Kami sudah menginstruksi kepada seluruh guru untuk wa­jib memeriksa atau membaca tuntas buku yang akan dibagi­kan kepada murid,” kata Kadis­dik Kota Bogor, Edgar Suratman, kemarin.

Edgar mengatakan, sosialisasi untuk memeriksa dan membaca buku ajaran sebelum dibagikan kepada anak didik sebagai sum­ber pengajaran sudah dijalankan jauh sebelum merebaknya isu buku pelajaran mengandung un­sur radikalisme. “Berkaca pada pengalaman sebelumnya ketika buku pelajaran SD mengandung unsur SARA dan berbau pelece­han seksual, atau kekerasan. Se­jak itu sosialisasi ini terus dilaku­kan,” katanya.

BACA JUGA :  Pj.Bupati Bogor : Peringatan Nuzulul Quran Jadi Refleksi Pengamalan Nilai Al Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Menurutnya, dengan adanya kewaspadaan dari masing-mas­ing guru di setiap sekolah, pere­daran buku pelajaran mengand­ung unsur radikalisme seperti yang beredar di Depok dapat di­antisipasi sedini mungkin. “Kalau guru sudah melakukan pemer­iksaan dan pengecekan terlebih dahulu, maka peredaran buku mengandung unsur radikalisme, SARA, kekerasan atau pelecehan seksual dapat kita eliminir dari awal,” katanya.

BACA JUGA :  Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Maksimalkan Mitigasi Bencana

Edgar juga mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Bogor telah men­ginstruksi guru-guru dan kepala sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP/MTS, dan SMA/SMK/MA untuk menggunakan buku-buku pelajaran yang telah direkomendasi oleh Ke­menterian Pendi­dikan. Menurut­nya, beredarnya buku ajaran yang mengandung unsur radikalisme, SARA dan pel­ecehan seksual dimungkin karena ada sekolah yang tidak menggunakan buku sesuai reko­mendasi Kementerian Pendidi­kan.

(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================