BOGOR TODAY – Berdasarkan kajian, sebagian besar dari ikhtiar menyehatkan warga berada pada aspek preemtif, preventif dan promotif, bukan pada rehabilitatif maupun kuratif. Cita-cita Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor adalah agar warga Kota Bogor sehat semua sehingga tidak perlu ke rumah sakit.

“Bagi kami bicara kesehatan itu menyangkut semuanya,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya saat Acara Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-54 Tingkat Kota Bogor Tahun 2018 di Taman Heulang, Sabtu (15/12/2018) pagi.

Pada kesempatan tersebut capaian Universal Health Coverage (UHC) Kota Bogor telah mencapai UHC karena telah mencapai 95 persen syarat minimal kepesertaan UHC.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Sampaikan Laporan Keuangan Pemkab Bogor Tahun 2023 Kepada BPK

Dari jumlah keseluruhan warga Kota Bogor sampai dengan 3 Desember 2018 sebanyak 978.925 jiwa atau 95,85 persen telah terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan sudah melaunching UHC.

Sebelumnya berdasarkan data yang disampaikan hingga 2 November 2018, jumlah penduduk yang telah memiliki jaminan kesehatan JKN-KIS di Kota Bogor sebanyak 847.972 jiwa dari 1.021.337 jiwa atau 83,02 persen.

Menanggapi capaian tersebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya yang hadir didampingi istrinya menyebutkan, UHC merupakan mandat dari pemerintah pusat karena adalah hak dari rakyat untuk mendapatkan akses terbaik untuk mendapatkan fasilitas kesehatan.

BACA JUGA :  Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Siswi SMA di Cilacap Ditangkap

“Saya terus berkoordinasi dengan Dinkes Kota Bogor dan BPJS Kesehatan Cabang Bogor untuk memastikan memaksimalkan target UHC Kota Bogor. Berdasarkan data tersebut berarti sebanyak 95,85 persen warga Kota Bogor sudah terakses layanan kesehatan,” ujar Bima.

Sedangkan di Jawa Barat, Kota Bogor menempati urutan ketiga, ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama semua pihak terkait yang sudah mendorong dan membantu capaian ini. “Semoga Kota Bogor menjadi yang pertama, terbaik dan terdepan untuk memastikan 100 persen warga mendapatkan layanan kesehatan,” tutur Bima.

============================================================
============================================================
============================================================