lewis-hamiltonMOSCOW –  Juara bertahan Formula 1 (F1), Lewis Hamilton optimis mampu mempertahankan gelarnya musim ini. Kini, pebalap Inggris itu terting­gal 36 poin dari rekan setimnya di Mercedes, Nico Rosberg di puncak klasemen.

Dari tiga seri perdana, Hamilton hanya mampu meraih 39 angka. The Boss pun mengakui jika pengalaman banyak mengajarkannya untuk bisa mengunci sukses di akhir musim.

Jelang GP Rusia, akhir pekan ini, Hamilton memiliki motivasi tinggi un­tuk memperbaiki hasil balapnya. Pasal­nya, ia dua kali keluar sebagai juara di Sirkuit Sochi meski musim lalu Rosberg meraih pole position.

“Ada banyak sekali memori dalam ingatan saya setelah GP China. Pen­galaman telah mengajarkan saya untuk tetap tenang dan terus melaju ke depan ketika saya mendapatkan kesempatan. Masih banyak yang bisa terjadi selama 18 pekan balapan, berikutnya saya me­miliki keyakinan penuh di lintasan,” ucap Hamilton menukil Fox Sport, Se­lasa (26/4/2016).

BACA JUGA :  Laga Penentuan Timnas Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024

“GP Rusia, perlombaan yang sudah dua kali saya menangi, trek yang dimil­iki sesuai dengan motivasi saya, jadi mari kita lihat apa yang bisa kita laku­kan di sana,” pungkas sosok berusia 31 tahun tersebut.

Kvyat Belajar dari Vettel

Bicara belajar dari pengalaman, pi­lot Red Bull Racing (RBR) Daniil Kvyat mengaku banyak menimba ilmu dari Sebastian Vettel usai melakoni GP China beberapa waktu lalu. Pebalap Rusia itu sukses naik podium dan sempat adu ar­gumen dengan Vettel usai balap.

Pada seri ketiga di Sirkuit Internasi­onal Shanghai, Kvyat secara oportunis melaju kencang dari sisi kanan tikungan pertama untuk menyodok ke peringkat tiga. Lantas, pada sisi luar, Vettel yang merasa terjepit akhirnya bersenggolan dengan rekan setimnya, Kimi Raik­konen.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menang Tipis 0-1 Lawan Australia

Atas kejadian tersebut, Kvyat ban­yak belajar menerima masukan dari pesaingnya, terutama Ferrari. Lantas ia menilai apabila mobil RB12 yang dik­endarainya bisa menyaingi Ferrari di lintasan nanti.

“Ketika Anda bertengkar dengan pebalap lain untuk waktu pertama atau kedua kalinya, biasanya Anda mulai mengenalnya lebih baik (Vettel) dan saya harus tampil lebih baik lagi,” kata Kvyat menukil F1Today, Selasa (26/4/2016).

“Kami memiliki balapan yang hebat, saya berdiri di podium dan menyadari bahwa kami bisa bersaing dengan Ferra­ri,” pungkas pebalap 21 tahun tersebut.

(Rishad/Net)

============================================================
============================================================
============================================================