Untitled-4Bukan hanya harga minyak, harga jual batu bara pun ikut turun ancur-ancuran. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat harga batu bara acuan (HBA) untuk penjualan langsung (spot) pada 1-31 Desember 2015 senilai USD 53,51 perton, turun 1,7% atau USD 0,92 dibandingkan dengan HBA November 2015 yang sebesar USD 54,43 perton.

Jika dibandingkan dengan HBA Desember 2014 yang sebe­sar USD 64,65 (Year on Year), maka HBA Desember 2015 turun signifikan sebesar 17% atau USD 11,14. Demikian dikutip dari situs Kementerian ESDM (esdm.go.id).

Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batu bara yang umum digunakan dalam perda­gangan batu bara yaitu: Indonesia Coal Index, Platts Index, New Cas­tle Export Index, dan New Castle Global Coal Index.

HBA menjadi acuan harga ba­tubara pada kesetaraan nilai kal­ori batu bara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15%.

BACA JUGA :  Cara Membuat Kentang Mustofa yang Sangat Lezat Anti Gagal

Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan batu bara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batubara yaitu: nilai kalori ba­tubara, kandungan air, kandun­gan sulphur, dan kandungan abu ses­uai dengan merek dagang batu bara yang disebut HPB Maker. HPB Maker terdiri dari 8 merek dagang batu bara yang sudah umum dikenal dan diper­dagangkan.

HPB Marker Desember 2015 un­tuk 8 merek dagang utama dalam USD perton adalah sebagai berikut :

Gunung Bayan I 57,16 (turun 1,7% dibandingkan HPB November 2015) Prima Coal 59,04 (turun 1,6% dibandingkan HPB November 2015) Pinang 6150 53,37 (turun 1,5% dibandingkan HPB November 2015) Indominco IM_East 44,02 (turun 1,7% dibandingkan HPB November 2015) Melawan Coal 44,10 (turun 1,5% dibandingkan HPB November 2015) Enviro Coal 42,36 (turun 1,4% dibandingkan HPB November 2015) Jorong J-1 34,07 (turun 1,4% diband­ingkan HPB November 2015) Ecocoal 31,41 (turun 1,3% dibanding­kan HPB November 2015)

BACA JUGA :  Resep Membuat Mango Sago di Rumah Dijamin Anti Gagal

Selain 8 merek dagang batu bara ini, Direktorat Jenderal Mineral dan batu bara Kementerian ESDM setiap bulan menetapkan HPB untuk merek dagang batubara lainnya antara lain: Marunda Thermal Coal, Arutmin Satui 10, KCM Coal, Mahakam Coal B, dan Bas Gumay Coal. Daftar 67 HPB merek dagang batubara.

Dalam hal penjualan batubara dilakukan secara jangka tertentu (term) yaitu penjualan batu bara un­tuk jangka waktu 12 bulan atau lebih maka harga batu bara mengacu pada rata-rata 3 harga patokan batu bara (HPB) terakhir pada bulan dimana di­lakukan kesepakatan harga batu bara dengan faktor pengali, yaitu faktor pengali 50% untuk HPB bulan tera­khir, faktor pengali 30% untuk HPB satu bulan sebelumnya, dan faktor pengali 20% untuk HPB dua bulan sebelumnya.

(Alfian M|detik)

============================================================
============================================================
============================================================