BOGOR, TODAYÂ – Harga bawang merah di Kota Bogor kian tak menentu. Masing-masing penjual bawang di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor punya versi berÂbeda-beda. Ada yang memaÂtok Rp26 ribu per kilo, ada yang mematok Rp30 ribu per kilo nya. Mana yang benar?
Penyataan Kementan bahwa produksi dan harÂga bawang nasional stabil ternyata tak sejalan dengan kondisi di lapangan. Harga bawang merah ternyata dioÂtak-atik para pedagang ecer.
Investigasi BOGOR TOÂDAY menyebutkan, harga bawang merah di Kota HuÂjan benar-benar bikin mata perih. Ada penjual yang menjual dengan harga selanÂgit. Ada juga yang menjual dengan harga datar sesuai kantong pembeli.
Jajang (30), pedagang bawang di Pasar Bogor, meÂnyebutkan, ada kenaikan deÂmand (permintaan) dari pemÂbeli. Dirinya mengakui bahwa masing-masing pedaÂgang memasang harga berbeÂda-beda. “Saya nih Neng, paÂsang harga Rp20 ribu, yang penting habis prinsip bapak mah,†kata dia, polos.
Beda lapak, beda harga. Andi (35), penjual bawang merah lainnya, mematok harga lain. “Saya jual Rp 26.000/kg. Maklum lah, harga dari pasokan aja udah gede Mbak,†kata dia.
Liarnya harga bawang merah ini membuat para pembeli kebingungan. “BinÂgung Mbak. Pilih yang murah aja kalau Ibu mah,†celetuk Susanti (40), salah satu pemÂbeli bawang, kemarin siang.
Soal ini, Dinas PerindusÂtrian dan Perdagangan (DisÂperindag) Kota Bogor mingÂkem. “Wah, kalau itu ya coba nanti kami cek. Memang ada pedagang yang masih suka nakal otak-atik harga. Harga bawang merah saat ini seÂbenarnya berada pada posisi Rp 20 ribu per kilo. Harga ini rata rata. Kalau ada yang maÂtok harga Rp25 ribu ke atas, jelas itu nggak wajar. Coba nanti kami kroscek ke lapanÂgan,†kata Kabid PerdaganÂgan Disperindag Kota Bogor, Mangahit SinÂaga, menjawab.
(Aninda/mgg)