BOGOR, TODAY — Harga sejumÂlah bahan makanan pokok di pasÂar tradisional Kabupaten Bogor tak kunjung turun. Malahan cendÂerung naik. Yang masih terus menÂgalami kenaikan adalah daging.
Namun Pemkab Bogor meÂmastikan bahwa harga kebutuÂhan bahan pokok masih terkenÂdali. Meski ada kenaikan, masih sesuai dengan prediksi Pemkab.
Bupati Bogor Nurhayanti mengungkapkan bahwa hasil evaluasi yang dilakukan Dinas KopÂerasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), harga bahan pokok di pasaran masih cukup stabil bahkan beberapa item justru mengalami penuÂrunan harga.
“Karena menjelang Idul Fitri, biasanÂya memang ada peningkatan permintaan dibarengi dengan kenaikan harga. Tapi dari evaluasi kami, nilainya masih stabil kok. Masih sesuai dengan prediksi kami,†ujar Nurhayanti, Kamis (9/7/2015).
Untuk daging sapi, sekarang ini hargÂanya ada di kisarang Rp 120 ribu. Tapi itu masih relatif stabil dan kenaikan harga masih mungkin terjadi hingga H-1 Lebaran. ‘’Tapi kami juga akan melakukan pengaÂwasan dan pendataan untuk memastikan tidak ada kelangkaan barang,†tuturnya.
Koordinasi dengan Hiswana Migas dan Pertamina juga dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan pasokan LPG 3 Kg. Pertamina pun telah menyÂetujui kenaikan kuota selama RamadÂhan. Pemkab Bogor mendapat kuota 3,6 juta gas LPG 3 kilogram perbulan. “UnÂtuk Ramadhan ditambah menjadi 4,4 juta tabung perbulan,†tambah Yanti.
Yanti juga berjanji akan meningkatÂkan pengawasan makanan. Beberapa waktu lalu, pihak kepolisian menmukan mie berformalin di pasaran. “Mie terseÂbut dibuatnya di Sukabumi dan dikirim ke sini, sekarang kasusnya sedang diÂproses kok,†katanya
Sementara untuk mengantisipasi masuknya produk-produk berbahaya, Nurhayanti telah menginstruksikan inÂstansi terkait untuk terus mengawasi peredaran makanan berbahaya. “PenÂgawasan sudah dilakukan dengan target barang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di beberapa pasar tradisÂional. Ada beberapa sampel barang ditemukan yang diduga mengandung pengawet. Sekrang sedang dilakukan uji lebih lanjut,†pungkas Yanti.
(Rishad Noviansyah)