Untitled-15BOGOR, TODAY — Harga rata-rata gabah di tingkat petani Jawa Barat naik dari Rp 4.899 menjadi Rp 5.116 perkilogram atau naik sebesar 4,43%. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, ke­naikkan tersebut terjadi pada September 2015.

Kepala Bidang Statistik dan Distribusi BPS Provinsi Jawa Barat, Dody Gunawan Yusuf memgatakan, untuk harga Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani men­galami kenaikan harga sebesar 1,30% dari Rp. 5.524 menjadi Rp. 5.596 per kilogram. Un­tuk harga kualitas yang ketiga yaitu Gabah Kualitas Rendah turun 7,53 % dari Rp.3.911 men­jadi Rp.3.616.

“Harga ini berdasar dari jumlah trans­aksi yang terpantau melalui Survei Moni­toring Gabah di Jawa Barat berjumlah 194 transaksi yang tersebar di 15 kabupaten,” kata Dody, Rabu (14/10/2015).

BACA JUGA :  Mudik Lebaran Naik Bus? Ini Dia 5 Cara Agar Tidak Mabuk Perjalanan

Ia mengatakan, dari hasil pengamatan harga, GKP di tingkat petani terendah sebesar Rp, 3.825 per kilogram terjadi di Kabupaten Bogor dengan harga di tingkat penggilingan sebesar Rp, 4.000,00. Hal ini dikarenakan adanya ongkos angkut dari lokasi transaksi GKP ke penggilingan terdekat sebesar Rp, 175 per kilogram.

Untuk harga GKP, katanya, tertinggi di tingkat petani sebesar Rp, 6.000 di­jumpai di Kabupaten Indramayu dengan harga di tingkat penggilingan sebesar Rp, 6.100. Kualitas GKG di Jawa Barat pada September 2015 terhitung rata-rata harga GKG di tingkat penggilingan sebesar Rp. 5.807 per kilogram. Harga GKG Peng­gilingan terendah sebesar Rp, 5.400 per kilogram dijumpai di Kabupaten Tasik­malaya. Harga GKG Penggilingan tertinggi sebesar Rp, 6.200,00 per kilogram terjadi di Kabupaten Bandung dan di Kabupaten Indramayu. “Dari hasil pemantauan pada September di Jawa Barat, harga transaksi gabah untuk seluruh kualitas berada dia­tas Harga Pembelian Pemerintah (HPP),” katanya.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Bahas Optimalisasi Pemanfaatan Command Center 

Dampak kenaikan gabah ini pun su­dah terasa di Bogor. Kenaikan harga beras sudah terjadi di pasar-pasar Kota Bogor.

Salah satu pedagang beras Pasar Jam­bu Dua, Dani (34), mengatakan pihaknya merasakan dampak kenaikan harga beras Cianjur SIP dengan harga Rp 9.600 seka­rang jadi Rp 10.100. “Iya baru hari ini har­ganya naik kemarin masih dengan harga segitu, kalau yang lain masih sama saja harganya,” ungkapnya. (lihat Bogor To­day Selasa, 13/10/2015).

(Yuska Apitya Aji)

============================================================
============================================================
============================================================