JAKARTA, TODAY—Harga sejumlah sembako di Jabodetabek terpantau masih tinggi. Salah satunya, harga gula pasir dalam beberapa buÂlan terakhir, bisa jadi salah satu barang pangan yang masih dijual mahal dibandingkan dengan harga saat awal tahun lalu. Awal tahun, harga gula pasir dijual di kisaran Rp 11.000-12.000/ kg, saat ini dijual seharga Rp 15.000/kg. Harga tersebut sudah turun Rp 1.000/kg.
“Itu gula harganya turun loh Rp 1.000/kg sejak semingguan, sebelumnya kan Rp 16.000/ kg. Di pasar grosir barangnya sudah mulai banÂyak, mungkin karena ada panen-panen tebu.
Tapi tetap saja masih maÂhal harga segitu,†kata Nur, pedagang Pasar Rawasari, JaÂkarta Pusat, Minggu (14/8/2016). Kondisi yang berbeda terjadi pada komoditas minyak goreng. Harga minyak goreng jenis curah dipatok seharga Rp 12.000/liter, atau naik dari harÂga pekan lalu Rp 11.000/liter. “Kalau harga gula paÂsir putih turun Rp 1.000/kg, yang naik gantian minyaknya yang curah. Kalau minyak kemaÂsan pabrik kan harganya rata-rata nggak banyak berubah, antara sekitar Rp 15.000/liter. Yang lainnggak berubah kayak telur ayam Rp 22.000/kg, dari dulu juga segitu,» ujar Nur. Sementara untuk koÂmoditas pangan lainnya seperti bawang merah, bawang putih, tomat, dan cabai masih stabil. Pantauan di pasar, harga bawang merah dijual seharga Rp 40.000/kg, cabai merah besar besar Rp 30.000/kg, cabai rawit Rp 40.000/kg, bawang putih Rp 35.000/kg, dan tomat Rp 8.000/kg.
Sementara harga beras di Bogor, dalam beberapa bulan terakhir bisa dikatakan yang palÂing stabil ketimbang harga koÂmoditas pangan lainnya. Harga beras dengan kualitas sedang rata-rata dibanderol dengan harÂga kisaran Rp 9.000-10.000/liter. “Beras saya jual ngÂgak ada yang naik atau ngÂgak ada turun. Pas puasa dan Lebaran juga harganya segitu-segitu saja, rata-rata yang (kualiÂtas) sedang Rp 10.000/liter,» kata Suyanto (40), pedagang beras di Pasar Anyar, Minggu (14/8/2016). Suyanto mencontohÂkan, harga beras merek perak diÂjual seharga Rp 8.000/liter, kemuÂdian super perak dibanderol Rp 10.000/liter. “Paling murah ya jeÂnis IR 64 harganya Rp 7.500/liter, kurang pulen rasanya. Kemudian paling mahal masih beras Cianjur yang Pandan Wangi, harganya Rp 13.000/liter. Pokoknya stabil lah, kalau naik turun juga paling banter Rp 500/liter,†terangnya. “Yang naik malah ketÂan. Ketan hitam sebulan lalu Rp 22.000/liter naik jadi 29.000/liÂter. Ketan putih sekarang jualnya Rp 30.000/liter, dulu hanya Rp 25.000/liter. Kalau ketan barangÂnya sedikit,†imbuhnya.