C8---29092015-Piala-PresidenJAKARTA, Today – Sebanyak empat tim memastikan melaju ke babak semifi­nal Piala Presiden 2015. Keempat tim tersebut adalah Mitra Kukar, PERSIB, Sriwijaya FC, dan Arema Indonesia.

Pengundian pertandingan semi­final pun rencananya akan digelar, di Hotel Century Park, Jakarta, pada pukul 15.00 WIB, Selasa (29/9/2015)

Sama seperti saat menjajaki gelar­an delapan besar, pihak Mahaka ports and Entertainment selaku penyeleng­gara melakukan sistem drawing.

Selama babak delapan besar pada pertandingan pertama maupun ked­ua, semua tim tampil habis-habisan untuk meraih empat tiket babak se­lanjutnya.

Pada pertandingan pertama, run­ner up grup mendapat kesempatan menjadi tuan rumah dan hasilnya semua tim tamu kalah.

Pertandingan kedua babak dela­pan besar, tim juara grup menjamu tim runner up. Hasilnya, dua juara grup gagal melaju semifinal.

Mereka adalah Bali United Pusam dan PSM Makasar, sementara PERSIB sebagai juara grup A dan Sriwijaya FC juara grup B lolos.

PERSIB lolos setelah menyingkir­kan Pusamania Borneo FC. Agregat kedua tim adalah 4-4, namun Maung Bandung memiliki agresivitas gol leb­ih baik kala bermain di markas PBFC.

Sementara Sriwijaya FC melenggang ke babak empat besar setelah menying­kirkan Bonek FC. Pada pertandingan kedua, Bonek FC kalah WO sehingga dihitung takluk dengan skor 3-0.

BACA JUGA :  Menu Sederhana dengan Tumis Ayam dan Wortel yang Lezat dan Praktis

Sementara, tim runner up yang lolos semifinal adalah Arema Indo­nesia dan Mitra Kukar. Mitra Kukar menyisihkan PSM Makassar meski skor agregat dua laga perempat final adalah 2-2.

Mitra Kukar lolos ke semifinal karena unggul agresivitas gol di kandang lawan. Sedangkan Arema berhasil menyingkirkan Bali United Pusam setelah unggul skor agregat 5-3.

Sementara itu, Sang pelatih, Djajang Nurjaman pun kini sedang menunggu hasil dua laga lain untuk memunculkan empat tim yang akan mentas di semifinal.

Untuk lawan yang akan dihadapi, dia menuturkan bahwa drawing akan dilakukan oleh promotor, Mahaka Sport and Entertaiment, Senin (28/9).

Sejuah ini baru Persib dan Mitra Kukar yang dipastikan masih mem­buka kans untuk menjadi kampiun di penghujung turnamen.

Naga Mekes sendiri baru saja me­nyingkirkan PSM Makassar karena lebih agresif di kandang lawan meski agregat menunjukkan hasil 2-2.

“Semifinal belum drawing, nanti Senin,” ujar Jajang singkat di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (26/9).

Dalam pertemuan nanti juga akan dibahas mengenai aturan pemutihan kartu selain drawing semifinal. Kare­na saat ini banyak pemain Persib yang mendapatkan kartu pasca tampil keras saat meladeni PBFC kemarin.

Sebelumnya Janur sempat men­gatakan bahwa menurut regulasi akan ada pemutihan saat kompetisi sudah memasuki fase 4 besar.

BACA JUGA :  Cemilan Simple dengan Cireng Empuk Renyah dengan Bahan Murah Meriah

“Itu dia belum ada keputusan ter­masuk ada pemutihan-engganya,” lanjut Janur.

Rugi Miliaran

Mahaka Sports and Entertain­ment selaku promotor Piala Presiden mengaku mendapat kerugian dalam jumlah yang fantastis akibat mun­durnya Bonek FC dari babak delapan besar Piala Presiden.

“Kami rugi miliaran rupiah, dua jam tidak ada siaran. Tetapi kami ma­sih belum bisa memberikan angka pastinya. Semoga saja pihak sponsor tidak ada keluhan terkait hal ini,” be­ber CEO Mahaka Sports Hasani Abdul­gani usai laga babak delapan besar an­tara Bali United kontra Arema Cronus.

Bonek FC, sebelumnya Persebaya United, memilih untuk tidak melan­jutkan pertandingan dengan Sriwi­jaya FC.

Mereka merasa tidak puas dengan kepemimpinan wasit Jerry Eli. Pada menit ke-12, Jerry Eli menunjuk titik putih karena ia melihat pemain SFC handball.

Dalam tayangan ulang di televisi, dalam insiden tersebut nampak bah­wa bola tidak mengenai tangan pe­main Bonek FC.

Sebelum memilih mundur, Evan Dimas dan kolega sedang dalam po­sisi unggul 1-0 lewat gol Ilham Udin. Namun, akibat aksi ini mereka akh­irnya diputuskan kalah WO dengan skor 3-0. SFC lolos ke semifinal den­gan agregat 3-1.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================